Ada cinta yang memilih bersembunyi di balik diam, bukan karena takut, tetapi karena tahu bahwa perasaan tidak selalu harus diumbar. Cinta dalam diam mengajarkan ketulusan; bagaimana hati tetap mendoakan, tetap menjaga, meski tangan tak mampu menggenggam. Ia hadir sebagai cahaya kecil yang tak pernah padam, menyala lembut di balik sunyi yang kadang terasa menyakitkan namun penuh makna. Dalam diam itu, hati belajar menerima, melepaskan, dan tetap mencintai tanpa syarat.
“Diam bukan berarti tiada rasa, Melainkan cara hati menjaga tanpa luka. Jika waktu adalah jawabannya, Biarlah cinta ini menunggu, Dengan tulus yang tak pernah meminta.”