Di Ujung Pelukan Malam: Kata-Kata Indah dan Sajak Kehidupan

Dede Nurrahman
Chapter #18

Menghitung Detak Kerinduan

Ada rindu yang tidak bisa dijelaskan dengan angka atau jarak. Ia hadir dalam setiap detak, dalam setiap tarikan napas, dalam setiap jeda yang terasa terlalu panjang ketika seseorang yang kita pikirkan tidak berada di dekat kita. Rindu itu tidak selalu berisik, terkadang ia hadir seperti kabut tipis di pagi hari diam, lembut, tetapi menyelimuti seluruh jiwa tanpa kita sadari.

Aku mencoba menghitungnya, seolah kerinduan dapat diukur dengan logika, namun setiap kali aku mencoba, ia hanya bertambah, tidak pernah berkurang. Rindu seperti gelombang laut, datang dan pergi, namun selalu meninggalkan jejak yang sama: perasaan bahwa ada sesuatu yang hilang, atau mungkin seseorang yang menjadi rumah namun sedang jauh dari pelukan.

Kerinduan mengajarkan kesabaran, mengajarkan bagaimana hati bisa tetap utuh meski tidak bisa menyentuh, mengajarkan bagaimana doa menjadi jembatan ketika jarak terlalu tinggi untuk dilompati. Dan di antara semua pelajaran itu, aku belajar bahwa rindu bukan kelemahan, melainkan bukti bahwa hati kita masih hidup, masih mampu mencintai dengan tulus tanpa syarat.

 

Lihat selengkapnya