Ada sesuatu yang hanya bisa dilakukan hati ketika jarak terlalu luas untuk dijangkau tangan: berdoa. Aku menyebut namamu pelan dalam senyap, menyelipkan harapan di antara jeda napas yang tenang. Jauh bukan alasan untuk melupakan, justru ia menjadi alasan untuk lebih menjaga, agar rasa tetap utuh walau dipisahkan ruang dan waktu.
Setiap doa yang kupanjatkan seakan menjelma sayap tak terlihat, terbang melintasi batas yang tak dapat kuatasi. Aku tidak tahu apakah kau merasakannya, tetapi aku percaya bahwa setiap ketulusan selalu menemukan jalannya sendiri, bahkan ketika dunia tampak terlalu besar.
Doa untukmu bukan hanya tentang keselamatan atau kebahagiaanmu, melainkan tentang keberanianmu menghadapi segala hal yang mungkin membuatmu rapuh. Aku percaya, di mana pun kau berada, semesta akan menjagamu dengan baik, sebagaimana aku menjagamu dalam doa.
Jika rindu terlalu berat untuk disimpan sendiri, aku menyerahkannya pada langit malam agar bintang-bintang ikut memelukmu dari jauh. Jarak ini tidak memutuskan apa yang hatiku rasakan, ia hanya mengubah cara kita saling hadir.