Di Ujung Pelukan Malam: Kata-Kata Indah dan Sajak Kehidupan

Dede Nurrahman
Chapter #33

Menuju Fajar Bersamamu

Ada perjalanan yang terasa seperti doa yang berjalan sendiri, menapaki setiap langkah dengan hati-hati, takut merusak keindahan yang belum sepenuhnya terlihat. Perjalanan menuju fajar bersamamu bukan hanya tentang bergegas mencapai tujuan, tetapi tentang keberanian menikmati setiap detik yang mengantarkan kita pada cahaya baru. Dalam perjalanan itu, kita belajar menerima bahwa malam harus ada agar cahaya pagi terasa berarti, bahwa gelap memiliki perannya sendiri dalam membentuk warna hangat di ujung horizon.

Bersamamu, setiap hal yang sederhana berubah menjadi pengalaman yang utuh. Bahkan kesunyian jalan terasa seperti melodi yang dipetik dari senar tak kasat mata, menggema lembut di antara kita yang diam namun saling mengerti. Kita berbagi pandang tanpa kata, saling membaca makna yang tak terucap, seakan seluruh dunia diam hanya untuk memberi ruang pada langkah kita.

Menuju fajar bersamamu adalah tentang kepercayaan; bahwa tidak peduli seberapa panjang malam yang kita lewati, akan ada cahaya yang menyambut di ujungnya. Kita tidak tahu apa yang menanti setelah cahaya itu datang, tetapi ada keyakinan yang tidak tergoyahkan, bahwa selama ada tangan yang saling menggenggam, setiap ketidakpastian akan terasa ringan.

Dan saat cahaya pertama itu muncul, kita menyadari sesuatu yang tidak pernah benar-benar kita ucapkan: bahwa tujuan bukan hanya fajar itu sendiri, melainkan cara kita berjalan bersama, saling mendengar, saling memahami, dan saling menjaga sepanjang jalan.

Lihat selengkapnya