-----BAB 1-----
"Dan SENJA akhirnya membuat kita mengerti akan arti dari kata (Rela) "
Senja adalah seorang gadis cantik, secantik senja yang bisa kita nikmati disore hari di antara sore menjelang malam berganti, nama lengkapnya adalah Senja Ayuningrum dia adalah seorang remaja SMA dia adalah orang yang sangat sopan dan santun dia mempunyai adik bernama Embun Ayudianingrum tak kalah dengan sang kakak Embun juga cantik bak bidadari kulit wajahnya putih matanya bulat kecil hidungnya mancung sama persis dengan sang kakak bahkan mereka sering dibilang kembar padahal mereka memiliki jarak usia 3 tahun.
Mereka sangat akrab sebagai kakak beradik orangtua mereka memiliki perusahaan disalah satu perusahaan elit di Jakarta. Orangtua mereka sangat sibuk ya mungkin bisa dibilang hampir setiap harinya mereka jarang sekali bertemu dengan orangtua mereka mungkin dari itu mereka sangat terlihat akrab karena ingin menemani dan menjaga satu sama lain.
Disekolah tak lantas Senja bersifat apatis terhadap orang lain bahkan dia sangat ramah dan sering berbaur disekolahnya, disekolahnya ia tergabung dalam sebuah organisasi osis bahkan dia adalah ketua osis disekolahnya dia juga menjadi anggota belajar matematika disekolahnya, yaa dia memang dikenal sebagai siswa yang cerdas serta berprestasi disekolahnya, dia juga sangat menyukai musik disekolahnya dia sering mengikuti acara festipal musik sebagai penyanyi dan pemain alat musik gitar dan piano, namun sayang dia harus dipaksa oleh orangtua nya untuk menjadi seorang model profesional yang dia tidak suka sama sekali baginya menjadi seorang model adalah kutukan, tapi dia harus mengikuti perintah orangtuanya untuk menjadi seorang model profesional karena yang dia inginkan adalah menjadi seorang musisi hebat dan ini lah yang menjadi perdebatan.
Disekolah Senja mempunyai teman akrab bernama Dinda dan Stella mereka lah yang selalu berusaha mendukung Senja agar dia bisa bangkit agar dia bisa selalu semangat. Sampai disuatu hari dimana Senja harus menentukan dua pilihan yang sangat berat yaitu mengitu kata hatinya ataupun harus mengikuti kehendak orangtua nya tiap hari dilewatinya dengan penuh dilema menandai hari demi hari dikalender dengan tanda merah yang berarti itu hari penentuan dimana dia harus menentukan apa yang akan dia lakukan apakah harus ikut festipal musik yang sudah sangat ia tunggu dan sangat ia inginkan ataukah mengikuti ajang model untuk sebuah cover majalah terkenal?, hari itu dia sangat bingung dia pun juga tidak tau harus berbuat apa, tiba-tiba Dinda temannya menelpon Senja.
"Senja lu sibuk ga nih?" kata Dinda dengan nada yang tampaknya tengah sangat bersemangat.
Lalu Senja mengangkat dan menjawab telpon sahabatnya itu sahabatnya dari kecil awalnya dia tidak ingin mengangkat telepon itu karena dalam pikirnya dia ingin menyendiri sejenak tapi dia juga tidak mungkin mengecewakan sahabatnya itu diapun lalu memegang gagang telepon.
"Eh Din engga kok aku lagi baca buku nih, kenapa din?" Senja kemudian bertanya ada apakah gerangan sahabatnya itu menelponnya dengan nada yang sangat bersemangat.
"Nongkrong yuk nih gua sama Stella ada di cafe favilun, lu kesini ya nja gapake lama alias gpl haha." Dinda pun sambil tertawa seraya menutup telepon.