-----BAB 3-----
"Aku selalu bertanya mengapa lembanyung SENJA hanya bertahta sebentar di singgasana langit,namun SENJA tidak akan pernah ingkar janji dia akan selalu menepati janjinya untuk datang setelah pergi"
Bel jam istirahat pun berbunyi semua siswa sibuk ada yang pergi ke kantin ada yang diam dikelas membaca buku dan ada juga yang pergi ke taman untuk sekedar mengobrol dengan teman. Senja termenung entah apa yang ia pikirkan, Stella yang duduk di sebelah Senja pun memberikan kode kepada Dinda yang duduk dibelakang Senja dan Stella, akhirnya mereka kompak untuk mengejutkan Senja. Senja pun kaget dan langsung pergi menuju luar kelas Dinda dan Stella pun terheran-heran melihat sahabatnya itu Senja yang biasa nya riang berubah menjadi murung seperti langit yang sedang murung menghitam menyambut hujan. Dinda dan Stella pun akhirnya mengejar Senja yang pergi keluar kelas.
"Kenapa tuh senja aneh gak kayak biasanya?". Ucap Stella dengan nada keheranan.
"Gatau tuh kesambet kali ya tu anak." Dinda menyahut sambil tertawa kecil.
"Hussttt." sambil menutup mulutnya dengan jari telunjuk
Akhirnya mereka berdua pun memanggil Senja dan menyusul Senja, mereka bertiga pun pergi ke kantin disana Dinda dan Stella pun menanyakan mengapa Senja menjadi begitu murung. Senja akhirnya menceritakan apa yang membuat pikiran nya terganggu Senja menceritakan bahwa selama ini ada seseorang yang mengirimkan nya surat misterius. Dimulai dari seserorang yang menabraknya di cafe, buku yang tertukar, surat-surat misterius, Senja pun menceritakan semua pada kedua sahabatnya itu.