November 2023
Bunyi pesan masuk. Bukan dari Andre, sebab bunyinya sengaja kubedakan dengan nomor lain. Ternyata dari pihak penerbit Gamma.
[Selamat pagi. Mohon maaf, Anda kami keluarkan dari grup, dan naskah Anda kami batalkan untuk diterbitkan, berdasarkan beberapa keberatan yang disampaikan oleh suami Anda.]
Dia menyertakan screenshot percakapan yang menyatakan bahwa satu orang merasa keberatan istrinya di dalam grup dan berinteraksi dengan lawan jenis. Dia meminta agar istrinya tidak lagi dilibatkan dalam kegiatan apapun di dalam grup itu.
Apa? Siapa yang dia maksud "suami Anda"? Siapa suamiku? Apa urusannya dengan mereka? Otakku mencoba menyusun potongan-potongan petunjuk yang tidak jelas ini. Lagipula nyawaku belum terkumpul semua. Aku baru bangun tidur.
Jantungku berdegup kencang membaca screenshot demi screenshot selanjutnya. Ada enam slide yang isinya perdebatan sengit. Seseorang merasa bahwa grup itu mendatangkan masalah dengan memancing perselingkuhan antar sesama anggota. Siapakah orang itu? Lalu, apa hubungannya dengan suamiku? Siapa yang dimaksud? Vino? Atau Andre?
Si pengacau mengancam akan melaporkan admin grup jika tidak segera ditertibkan. Admin sudah menjelaskan bahwa itu adalah grup penulis, dan bahwa percakapan yang dilakukan hingga larut malam hanyalah membahas tentang literasi, tidak ada yang melenceng karena admin grup tetap siaga hingga grup ditutup pada pukul 00.00 WIB.
Ternyata, orang itu adalah penyusup di dalam grup, dan bukan seorang penulis, bukan orang literasi. Dia bisa masuk ke dalam grup berkat link yang tersebar di Facebook. Padahal, grup itu jelas-jelas diperuntukkan hanya bagi para pemenang event menulis dan orang-orang yang naskahnya terpilih untuk diterbitkan.
Aku segera membuka chat grup untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi—aku masih bisa melihat sisa percakapan sewaktu aku belum dikeluarkan dari grup.
Ada satu nomor asing yang gencar mengirim chat di jam-jam krusial. Siapa dia? Sebentar. Setelah kuteliti gaya bahasanya, itu Andre!
Ya, Tuhan! Apa yang telah Andre lakukan? Sungguh aku malu. Beberapa teman literasi mengenalku. Astaga, ini sudah kelewat batas. Seketika itu juga emosiku memuncak. Kukira dia benar-benar pamit tidur semalam, kenyataannya malah berbuat onar. Dia sudah menghancurkan karirku!
Awalnya, Andre ditegur untuk segera keluar dari grup, karena dia tidak termasuk penulis yang akan menerbitkan naskah di Gamma. Alih-alih keluar, Andre malah mempermasalahkan chat antar sesama anggota yang dilakukan hingga hampir tengah malam.
Dia bilang bahwa ada laki-laki yang menggoda istri orang dan itu sama sekali tidak pantas untuk dilakukan. Padahal, sepengetahuanku, tidak pernah ada chat yang isinya menggoda lawan jenis, apalagi dilakukan hingga tengah malam. Yang ada hanyalah diskusi tentang kepenulisan yang semakin malam semakin seru sebelum ditutup oleh admin grup yang bertindak sebagai moderator.
Hampir semua anggota grup bereaksi keras terhadap pernyataan Andre. Mereka yang notabene berpendidikan dan bukan orang sembarangan, menantang Andre untuk segera mengklarifikasi ucapannya dan meminta maaf.