Tak terasa waktu berlalu begitu cepat hari ini adalah hari pertama di semester 2 kelas 12 bagi Eca. Ia sudah sangat merindukan sekolah setelah satu bulan libur semester. Ia kembali lagi ke sekolah dengan penuh semangat. Mama nya seperti biasa selalu menyiapkan gorengan kesukaan Eca, dengan lahap Eca menyantap sarapan andalannya itu.
"Assalamualaikum ma," Eca mencium tangan mamanya dan tersenyum lebar, begitupun mama menjawab salam dan tersenyum pula, dan tersirat banyak doa dalam hatinya agar kelak anaknya menjadi anak yang sukses dan membanggakannya.
Kali ini angkot tidak terlalu ramai penumpang, mungkin karena jadwal masuk yang berbeda-beda tiap sekolah. Sekolah Eca mungkin yang paling pertama masuk, tapi bagi Eca tidak masalah karena hari ini sudah sangat ditunggu-tunggu olehnya.
Dilapangan sekolah sudah ramai oleh siswa siswi yang akan melaksanakan kegiatan Upacara yang biasa digelar setiap hari senin pagi. Eca menyimpan tasnya terlebih dahulu dikelas dan ia pun langsung ke lapangan untuk menyusul teman-temannya yang lain.
Indi, Rai dan Fasa belum ada ternyata di lapangan, ternyata Eca yang paling pagi datang ke sekolah, "aduh kebiasaan banget mereka bertiga mau lulus bukannya makin rajin malah makin males," gumamnya pada dirinya sendiri di lapangan. Tiba-tiba Ninu ketua Genggong menghampirinya.
"Heh! Eh iya makasih ya waktu itu lo udah bantuin gue, tapi lain kali kalo lo ngeliat gue kesusahan kayak gitu gak usah deh dibantu, lo pikir gue seneng lo bantu? Engga kali, waktu itu cuma terpaksa aja dan inget ya sekarang ini gue bilang makasih ke lo juga sama karena terpaksa. Bye," lalu Ninu mendorong Eca lumayan keras sehingga Eca hampir terjatuh.
Isli datang cepat dan menolong Eca, ternyata Isli sudah melihat kejadian itu maka dari itu ia bergerak cepat. Tak lama dari itu Wafa juga menghampiri Eca dan terlihat sangat khawatir pada Eca.
"Mereka itu temen sekelas kamu kan Ca? Kok gitu sih ada masalah apa?" Eca diserang pertanyaan oleh Isli
"Eh Ca lo gak apa apa? Kenapa mereka masih kayak gitu yah masa iya sih gara-gara masalah yang waktu itu, dendam nya lama banget." Cerocos Wafa juga bertanya-tanya pada Eca.
Isli terlihat senyum-senyum ketika Wafa datang, dan Isli mencoba untuk sok akrab pada Wafa dengan bertanya pada Wafa.
"Gue gak apa apa kok li, fa," Ucap Eca
"Emangnya ada masalah apa Eca sama mereka fa? Masalah nya gede banget yah sampe berani main fisik gitu," tanya Isli pada Wafa sembari bersinar-sinar.
Eca nampak mengisyaratkan pada Wafa agar Wafa tidak buka mulut perihal peristiwa kemarin pada Isli. Dan untungnya Wafa mengerti maksud Eca, ia pun tidak memberitahukan apapun pada Isli.
"Emm gak ada kok udah diselesain juga kok, iya kan ca?" Wafa juga mengisyaratkan pada Eca agar mengiyakan opininya.