Naik motor berdua saat ini sedikit merubah perasaan Eca, entah kenapa ia begitu nyaman dengan suasana seperti ini. Namun Eca merasa malu atas sikapnya waktu lalu kepada Wafa, selalu emosian sampai-sampai perasaannya tak Eca balas. Ia merasa menyesal, tetapi mungkin itu yang paling tepat agar Isli tak terlalu dalam membencinya.
Keesokan harinya setelah acara perpisahan di sekolahnya digelar, Eca akan mengikuti Ujian untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Meskipun ia kelelahan karena acara kemarin yang berlangsung hampir seharian, tetapi ia harus tepat waktu untuk mengikuti ujian seleksi ini.
Eca terkejut karena bangun terlalu siang, ia lihat handphone nya ternyata sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Dan berbagai pesan dan telepon dari teman-temannya memenuhi notifikasi handphonenya. "Duh kenapa sih malah kesiangan, kan udah tahu hari ini kamu harus ujian Ca." Gerutunya pada dirinya sendiri.
Eca pun bergegas bersiap untuk berangkat menuju tempat ujian. Eca dan teman-temannya berniat berangkat bersama, meskipun tempat ujian Eca dan teman-temannya itu berbeda. Setelah siap Eca pun menghubungi teman-temannya untuk menunggu nya di jalan.
Indi, Fasa dan Rai sudah menunggu Eca dan mereka pun berangkat menggunakan angkutan umum. Perasaan Eca tak karuan karena ia begitu cemas akan ujian seleksi ini, bagaimana tidak Eca tidak terlalu serius belajar untuk ujian ini. Ia hanya membaca materi yang ia mengerti, sedangkan yang lainnya ia tak tahu ia pasrahkan saja.
Eca melihat handphonenya dan ternyata baterainya hampir habis, karena ia lupa semalam tidak mengisi baterainya. Eca pun segera meminta bantuan pada teman satu gengnya itu untuk memesan ojek online, karena tempat Eca ujian lumayan jauh dari jalan raya utama.
"Ehh guys, tolong pesenin ojek online dong buat gue baterai hp gue abis nih," keluh Eca
"Oke Ca gue aja yang pesenin yah, sebentar lagi lo nyampe kan Ca." Ucap Fasa yang menawarkan bantuannya.
"Iya nih, makasih ya Sa."
"Santai aja kali Ca, oke gue udah pesenin nih ntar lo tinggal nunggu disitu udah gue bilang juga yang naiknya lo."
"Oke Sa, makasih sekali lagi."
"Oh iya Ca, nanti pulangnya kita tunggu di jalan deket kampus kita bertiga ujian yah," Ucap Indi.