DIALOGUE

Icha Trezna
Chapter #14

FOURTEEN

Hari ini adalah hari pertama Resty berstatus jomblo. Tidak seperti orang yang baru saja putus, hari ini perasaannya begitu ringan. Dia berhasil membuktikan kalau setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. So, kita hanya harus menjalaninnya dengan baik. Karenanya Resty hari ini begitu santai tertawa haha-hihi, walaupun belum kumpul bareng sobat-sobatnya.

Pulang sekolah Karin sengaja menemui Resty. Mereka bertemu di tangga saat Resty hendak turun. Untuk sejenak mereka hanya saling bertatapan. Tapi akhirnya Resty tersenyum dan menyapanya.

“Hai, Rin!”

“Res, gue mau ngomong,” kata Karin akhirnya, “… gue… minta maaf ya soal kemarin…”

“Ah, udahlah…!” kata Resty sambil tersenyum lebar yang membuat Karin bingung. “Kita ke salon yuk, Rin, gue mau ganti model rambut nih!” Resty menarik tangan Karin yang dibuatnya bingung.

Di salon langganannya, Resty meminta ganti model rambut. Dia rela memotong rambut lurus sepunggungnya sampai di atas leher dengan gaya rambut sekarang. Sementara Karin yang memang tidak niat ke salon hanya minta di-creambath saja.

“Res, kok loe potong rambut sih? Sayang tau! Katanya mau dipanjangin biar kayak…”

“Ssst!!” Resty meminta Karin untuk tidak meneruskan perkataannya karena dia malu dengan penata rambut yang sedang menanganinya. Dulu dia kekeuh sekali ingin memanjangkan rambut agar seperti Cinta ‘AADC’.

“Lagi bosan aja. Sekalian mau ngilangin stress abis putus…”

“Ouch! Duh… de... tuh kan krimnya belepotan,” kata Echi yang meng-creambath Karin dengan nada genitnya.

Tadi Karin refleks bangun karena kagetnya. “Aduuh… sorry, sorry ya…” katanya sambil minta maaf lewat kaca. Dia lalu menoleh pelan pada Resty. “Res, loe serius?”

Resty mengangguk. Karin jadi merasa bersalah. Dia merasa karena dirinyalah sahabatnya itu jadi putus dengan pacarnya.

“Kenapa, Res? Gue…”

“Nggak kok, Rin, bukan karena loe,” Resty coba meyakinkan. Dia bisa membaca rasa bersalah yang tampak di wajah Karin.

“Terus kenapa? Res, gue udah lupain perasaan gue sama dia…”

“Karin, percaya deh, gue putus bukan karena loe. Ada hal lain, yang jelas bukan loe. Masa gue perlu sumpah segala sih biar muka loe berubah. Jangan gitu, ah!”

Lihat selengkapnya