Dosen killer baru saja masuk ke ruangan kelas, membuat para mahasiswa mengecilkan volume bicaranya, tak terkecuali Shanum dan Laudya, kelas pun dimulai.
***
Jam kuliah pun telah usai, segera Shanum beranjak meninggalkan kelas, karena harus menemui Beryl, Laudya pun ikut mengekori temannya. Sambil berjalan, Shanum mengirim pesan pada Beryl.
Shanum : “Beryl, kamu dimana? Aku mau bicara sesuatu sama kamu!” Send. Tak berselang lama balasan dari Beryl pun telah masuk.
Beryl : “Oke, Aku ditaman belakang kampus! Aku tunggu sekarang!” balas Beryl. Setelah membaca itu, Segera Shanum menuju ke taman belakang kampus bersama Laudya.
“Apa katanya Num?” tanya Laudya pada Shanum dengan ekspresi cemas.
“Dia lagi di taman belakang, ayo temani aku kesana,” ajak Shanum, mempercepatkan langkah kaki jenjangnya, Laudya pun mengangguk sepakat menemani Shanum. Kedua gadis cantik itu pun segera mendatangi lokasi yang di janjikan untuk bertemu.
Dengan tergesa – gesa, keduanya melangkah kakinya agar segera tiba di lokasi yang lumayan cukup jauh dari kelas Shanum.
“Tunggu Num!” pekik Laudya yang tertinggal karena lelah mengejar Shanum yang berjalan teramat cepat, seperti orang kesetanan. Mendengar teriakan Laudya, Shanum pun menghentikan langkahnya kemudian berbalik arah kebelakang.
“Cepetan dong Laudy, aku panik banget ini!” ujar Shanum pada Laudya.
“Iya, sabar! Kamu jalannya cepet banget, sampai ngos – ngosan aku,” jelas Laudya pada Shanum yang tengah mengambil nafas karena kelelahan.
“Ya ampun Laudy, kamu payah banget. Masa baru segitu udah ngos – ngosan!? Ayo dong Laudy, cepetan. Aku khawatir banget, takut kalau sampai Beryl nyebarin foto aku yang memalukan itu,” jelas Shanum pada Laudya.
“Aku nggak biasa lari – larian begitu soalnya,” jelas Laudya seraya melangkah perlahan, saat ini mereka berjalan dengan santai beriringan.
Shanum menarik nafas dalam – dalam lalu menghembuskan kembali ke udara setelah mendengar ucapan Laudya.
“Ya Ampun Laudy, aku nggak tau lagi harus bilang apa,” sela Shanum.
***