Diam Diam Jatuh Cinta

Mar Shahle
Chapter #9

Chapter 9

Shanum hendak pergi bersama Laudya setelah menandatangani kontrak yang baru saja dibuat oleh Laudya.


“Ehem! Mau kemana kamu?” tanya Beryl pada Shanum yang hendak melangkahkan kaki jenjangnya itu.


“Mau istirahat, kenapa?” tanya Shanum dengan santainya.


“Kamu lupa ya, sejak kamu menandatangani kontrak tadi, peraturan dariku sudah mulai berlaku!” jelas Beryl pada Shanum.


“Lah terus?” tanya Shanum tak mengerti, pandangan Shanum kekanan dan kekiri karena bingung.


“Ya Sesuai dengan poin – poin yang aku buat, pertama kamu harus menjadi asistenku. Aku lapar, cepat pergi belikan aku makanan!” titah Beryl pada Shanum.


“Apa!?” ucap Shanum kaget.


“Kamu nggak dengar? sekarang belikan aku makanan, aku lapar!” ucap Beryl mengulangi perkataannya pada Shanum.


“Sekarang!?” tanya Shamun lagi meyakikan dirinya.


“Iya, sekarang. Masa tahun depan sih!?” sambung Beryl.


Shanum menarik nafas dalam – dalam, lalu menghembuskan kembali ke udara, “Laudya kamu duluan aja gih!” titah Shanum pada temannya.


“Oh, oke!” jawab Laudya yang mengerti maksud dari sahabatnya itu. Laudya pun berlalu meninggalkan Shanum dan Beryl.


“Jadi makanan apa yang ingin kamu makan wahai tuan Beryl?” tanya Shanum pada Beryl dengan di paksa – paksakan, “Ngeselin bener ini cowok, sumpah!” batin Shanum.


“Aku ingin kamu pesankan aku makan siang yang sehat, Salad aja,” ucap Beryl pada Shanum memberikan perintah.


“Hei kamu nggak waras ya! Mana ada di kantin jual Salad! Yang ada itu nasi lamongan, dan teman – temannya, kamu pikir kantin kita itu restoran!?” ucap Shanum protes pada permintaan Beryl.


Beryl hanya tersenyum mendengar perkataan Sahnum, lalu berkata, “Aku nggak mau tahu, pokoknya kamu harus mencarikan aku makan siang ‘Salad’ ku beri kamu waktu 10 menit dari sekarang, jika kamu gagal, aku akan menyebarkan fotomu yang ck, memalukan itu!” ancam Beryl pada Shanum.


Mendengar ancaman itu, Shanum pun menghentakan kakinya di hadapan Beryl karena sebal dengan lelaki tampan itu, bisa – bisanya dia memiliki keinginan ingin makan Salad di kampus.


“Baiklah kalau begitu saya permisi dulu wahai Tuan Beryl, untuk mencarikan keinginan tuan!” ucap Shanum sambil membungkukan badannya memberi hormat, lalu berlalu pergi mencari buah Salad.


“Ck! Brengsek emang si Beryl, bisa – bisanya dia memperlakukan aku seperti ini, tapi kamu harus sabar Shaanum, cuma sebulan saja kok! Kamu pasti bisa, atau kamu temukan segera fotomu di ponsel Beryl lalu menghapusnya diam – diam dan jika foto itu tidak ada, maka kamu tidak perlu lagi melakukan perintah Beryl,” ucap Sahnum mendapat ide brilian.


“Baiklah kalau begitu. Mari kita membuat Salad terlebih dahulu, agar Beryl tak menyebarkan fotoku!” ucap Shanum. Seketika gadis cantik itu mendapatkan ide bagaimana caranya agar mendapatkan Salad dengan segera.

Lihat selengkapnya