Diandra

D
Chapter #24

Chapter 23

Bara sedang duduk di ruangan kantornya sambil memeriksa semua berkas yang ada. Hendra berdiri di sampingnya sambil menjelaskan beberapa hal terkait berkas yang ada.

 

“Pak Bara. 3 hari lagi kita harus ke Eropa untuk urus kontrak dengan beberapa seniman yang kita target. Bisa saya siapkan sekarang?” tanya Hendra.

Bara langsung meletakkan semua berkas dan pulpen. Jarinya mengetuk-ngetuk meja sambil berpikir.

“Hendra, saya gabisa pergi dulu sekarang,” jawab Bara pelan namun tegas.

“Tapi, Pak, kontrak ini penting dan harus diurus langsung di sana.”

“Iya saya tau. Makanya, kamu aja, ya, yang pergi,” ujar Bara sambil tersenyum dengan sedikit licik dan menatap Hendra dengan tatapan jahil.

Hendra terdiam sebentar dan kemudian mengiyakan permintaan Bara. Hendra akhirnya keluar ruangan meninggalkan Bara sendirian.


Tidak lama setelah itu, telpon di meja Bara berbunyi. Staf Bara mengatakan bahwa ada tamu yang datang untuk membahas masalah pendanaan yayasan. Bara menyuruh staf tersebut mempersilakan tamu tersebut masuk.

 

Pintu terbuka dan seorang wanita masuk ke ruangan Bara.

“Sibuk banget, ya, kayaknya Pak Bara ini,” ucap wanita tersebut sambil tertawa.

Bara yang melihat wanita itu masuk langsung tertawa. Wanita yang masuk tadi adalah Manda.

Lihat selengkapnya