Diantara

Rina Fairuz
Chapter #1

Day - Diandra

Matahari telah bangun dari tidurnya dan mengeluarkan sinar yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Alarm dari hp dian berbunyi yang menandakan sekarang jam 04.45 tetapi sang pemilik hp tidak kunjung bangun dari tidurnya.

Dan sekali lagi alarm itu berbunyi untuk kedua kalinya dengan terpaksa dian membuka matanya lalu mendudukkan tubuhnya. Nyawanya masih belum terkumpul dengan penuh dan hal itu membuatnya jatuh kembali ke tempat tidurnya yang empuk.

Beberapa menit kemudian, ia membuka matanya dan melihat jam di hp nya. Astaga! Sekarang sudah hampir terlambat, ia langsung keluar dari tempat tidurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Akhirnya jam 05.45 ia telah siap dengan seragam sekolah yang telah ia pakai dan sekarang dian sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah selesai merias diri, ia turun kebawah untuk menikmati sarapannya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Saat keluar dari kamarnya, dian melihat pemandangan yang sangat ia benci. Suasana dirumahnya sangatlah kacau, karena ayahnya baru saja pulang dari luar kota. Dian selalu ditinggal pergi oleh ayahnya dan ia tidak memiliki kenangan apapun dengan ayahnya. Ayahnya suka pergi kemanapun yang ia mau dan selalu minum alkohol. Dian berjalan keluar dari kamarnya menuju meja makan lalu memakan sepotong roti, dan segelas susu. Se-sederhana itu memang. 

Setelah dian menyelesaikan makanannya, ia segera keluar untuk memakai sepatu dan bergegas pergi ke sekolah. Saat ia membuka pintu rumahnya sudah ada dipta yang menunggunya untuk berangkat bersama.

"Ngapain aja lu didalam rumah?"tanya dipta

"Biasalah kang onar datang ke rumah, yuk lah berangkat"ucap dian

Mereka berdua berangkat bersama dengan sepeda motor butut kesayangannya dipta. Saat diperjalanan mereka berdua menikmati angin yang berhembusan kearah mereka. 7 menit telah berlalu, mereka telah sampai disekolah dan memarkirkan sepeda motor milik dipta.

"Dian, hari ini hari apaan dah kok banyak yang bawa topi"tanya dipta

"Hari senin, emang kenapa?"jawab dian

"Astaghfirullah, sekarang ada upacara?"

"Ya pastinya lah dipta dan dipastikan lagi dirimu ini tidak membawa topi kan" Kalimat retoris yang tak diharapkan untuk dipta 

"Iya, lu bawa berapa topi yan? kalau bawa lebih, pinjemin ke gua dong, gua takut kena guru bp"

"Oh tentu gua bawa 2 topi, tapi gua males minjemin ke lu"

"Pinjemin ke gua plis, lu kan baik"

"Ogah, mending siap-siap sana ketemu sama guru bp"ucap dian sambil lari menjauh dari dipta

"Yan... pinjemin napa"ucapnya sambil lari mengejar dian

Bel sekolah telah berbunyi, semua murid berlarian menuju lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Setelah upacara selesai, tiba-tiba muncul ketua osis dan anggota osis tentunya, mereka semua maju kedepan dan mulai memberitahu sebuah informasi. Tetapi bukannya mendengarkan, semua murid perempuan berteriak.

"Yan, kok yang cewek pada teriak semua? ada apa emangnya?"tanya dipta

"Lu kaya gatau aja si, kalau si ketos muncul semuanya pada kayak anak kecil ketemu odong odong tuh"jawab dian dengan santai

"Yang mana ketos nya?"

"Itu yang bawa mic didepan itu"

"Oh, sebelahnya pak ahmad"

Ucap dipta dan hanya dijawab anggukan kepala oleh dian

"Apasih gantengnya dia, padahal masih gantengan wonwoo svt juga"ucap dian

"Yaelah, masih gantengan gua kali"ucap dipta sambil tersenyum

"Ganteng apanya, lu mah selalu nyontek sama pinjem topi gua gitu, itu namanya engga ganteng dipta"

"Ya maap, topi gua ketinggalan di kamar, kalau soal nyontek mah, bukan namanya dipta kalau ga nyontek"

"Iyalah terserah lu aja"

"Perhatian untuk semua murid, saya Nantara Prahesta dan para anggota osis ingin mengadakan event untuk hari Kamis besok dan diharapkan untuk semua murid bisa berpartisipasi dalam event ini"ucap tara

"Eum, tara untuk kelas 12 ikut juga enggak?"tanya salah satu siswi

"Tentu boleh dong, nanti untuk acaranya setiap jenjang kelas akan berbeda-beda dan nanti akan disampaikan langsung oleh saya dan anggota osis lainnya"jawab tara

"Jadi kak tara sama anggota osis yang lainnya datang ke masing-masing kelas?"

Lihat selengkapnya