Diary Mia (The Story of being Human)

Mia Ramadhini
Chapter #6

"Candle"#6

Yuppss seperti judulnya yang jika kita translet kebahasa Indonesia mempunyai arti lilin, Apakah kalian pernah sadar lilin adalah mungkin sebuah benda yang sering terlupakan atau malah dilupakan begitu saja, Apakah kalian sadar ketika mati lampu hal apa yang terlintas dikepala untuk pertama kali? 

Apa yang semua orang dibelahan dunia ini cari? Apa yang kalian sebut saat tiba-tiba kalian berada didalam kegelapan?! Yupss lilin !! Begitulah lilin yang dengan kesederhanaannya bisa memiliki fungsi yang luar biasa disaat waktu yang dibutuhkan, begitu juga manusia kadang kita merasa diabaikan?! merasa sendiri tidak diperlukan?! bahkan mungkin kita merasa mereka datang hanya disaat butuh!! Gapapa itu adalah hal wajar yang mungkin kita rasa kok seperti meyedihkan ya hidup ini?! Tapi sadarilah segala yang kita rasa itu adalah perspektif kita tentang pandangan kita yang mungkin hadir karena luka-luka kita dari zaman dulu, mungkin kita dibesarkan dari keluarga yang bahasa cintanya bukan dari sentuhan atau pujian-pujian yang malah justru cuek dan terkesan tidak peduli, sebagai orangtua seharusnya hal-hal kecil tidak dilupakan begitu saja, buatlah moment-moment sederhana yang berkualitas dan romantis agar sikecil dapat dipastikan merasa aman, nyaman, dan penuh cinta agar kelak mereka tumbuh dengan perasaan yang utuh, sebagai orangtua kita tak seharusnya gengsi untuk mengungkapkan cinta kepada sang anak, memuji sang anak dengan segala kekurangaanya, dan sesekali memberikan hadiah atas pencapaian kecil yang mungkin itu semua kita lakukan agar sikecil hidup merasa dicintai oleh keluarganya, agar sikecil merasa dirinya berarti dalam hidup ini, hal kecil semacam itu bisa menanamkan kepada sianak kelak jika dewasa nanti mereka akan bisa lebih berempati terhadap sekeliling mereka, tidak mencari-cari sosok lain yang mungkin mereka ingin dapatkan saat kecil karena sering merasa terabaikan, agar nanti dikemudian hari jika sianak tumbuh dewasa dan mendapati lingkungan yang tidak sesuai dengan apa yang ia kehendaki tidak lantas menyalahkan diri dan lebih menyudutkan diri layaknya mereka pantas untuk hal yang tidak menyenangkan itu, hal-hal kecil yang sedari dulu dirasa dan terakumulasi seperti rasa kesepian, terabaikan, atau bahkan lebih berat lagi merasa disembunyikan membuat mereka tumbuh menjadi manusia yang tidak percaya diri, bahkan untuk berkomentar terhadap suatu kejadian yang kecil saja mereka tidak berani apalagi sekedar memberi pendapat itulah mungkin salah satu alasan mengapa ada kategori orang-orang introvert didunia ini?! Maka dari itu buku ini diciptakan untuk memutus perspektif-perspektif negatif dalam diri yang mungkin terjadi karena alasan yang sudah saya jabarkan. Jika kita sadari tak apa jika hanya menjadi lilin untuk disaat waktu tertentu dibutuhkan kita memang dilahirkan didunia ini untuk menjalankan visi menjadi manusia yang bermanfaat bukan?! Sebaik- baiknya hidup adalah jika kita bermanfaat untuk manusia lainnya bukan?! Tak apa jika kita merasa dimanfaatkan itu hanyalah perspektif kita!! Selama kita masih sanggup untuk menjalaninya tentu Tuhan akan menghadiahi apa yang sudah kita lakukan terlebih jika itu merupakan sebuah kebaikan, sekecil apapun tidak akan ada yang luput dari pandangan Tuhan!! Jika kita melakukan kebaikan dan mengharap kebaikan dari manusia sama saja kita berkhayal!! Yang pasti Tuhan yang akan membalas segala kebaikan kita!! Dan atas rasa kesal kita Tuhan akan selalu punya cara untuk menghibur kita! Sesimpel kamu dipertemukan orang baik dijalan, dipersilahkam duduk dalam antrian, pesen makanan dan makanan yang datang sangat enak jauh dari ekspektasi kita sebelumnya misal itu adalah penghiburan Tuhan yang hadir mungkin karena untuk mengobati rasa kekecewaan kita terhadap manusia lain, jadi teruslah menjadi penerang untuk jiwa-jiwa yang membutuhkan, tak semuanya butuh dengan lilin tapi jika tidak ada lilin bukankah sebagian dunia ini akan gelap?! Teruslah bertahan terus bersinar jika sinar lilin itu sudah habis bukankah manusia akan menyalakan lilin berikutnya?! Jadi jika energi kita habis atau mungkin kita mati karena telah menerangi banyak orang setidaknya mereka ingat jika lilin itu yang telah menerangi mereka dan jadilah lilin-lilin berikutnya yang mampu menerangi dunia. Tugas kita adalah memberi kebahagiaan kepada semua makhluk yang ada disemesta ini persoalan kita tidak bisa meyenangkan setiap individu-individu dunia itu adalah bukan jangkauan kita, biarkan Tangan Tuhan yang menjangkaunya kita adalah alat Tuhan untuk menyampaikan kasih-Nya kepada seluruh ciptaanNya. Bergembiralah atas apa yang kamu miliki sekecil apapun itu, tetap bersyukur karena itu adalah cara satu-satunya kamu menemukan arti kebahagian itu sendiri, dan bertahanlah untuk hal-hal kecil, untuk makanan enak yang akan kamu pesan besok, untuk shampo dan conditioner baru yang akan kamu pakai besok?! Atau mungkin untuk hal sederhana memandangi sisir yang menggemaskan yang telah kamu beli haha, tolooong bertahanlah untuk hal-hal kecil dan untuk rencana-rencana serta mimpi-mimpi besarmu yang sebentar lagi mungkin akan menghampirimu karena dunia ini sungguh “unpredictable”. Bahkan untuk hal kecil yang baru terlintas dikepala, tanpa kita merayu Tuhan sebelumnya tiba-tiba kadang 5 menit kemudian ada dalam sekejap mata, jika diteliti Tuhan akan mengingatkan kita pada hal-hal kecil yang dulu mungkin kita ingin dan terlupakan begitu saja karena fokus untuk mengejar hal-hal yang jauh dari pandangan kita ini akan kembali Tuhan hadirkan dan disitu kita akan baru bersyukur dan menyadari sebaik-baiknya rencana adalah rencana-Nya. Fokuskan diri terhadap hal-hal yang mungkin berguna untuk hidup dialam keabadian, sejatinya dunia bukanlah hal yang abadi. Ada kehidupan setelah kematian dan Tuhan menunggu kita disana. Mulailah tekuni hobi atau kebiaasaan-kebiasaan yang mungkin kita lupakan begitu saja, jika kamu suka menari, menarilah untuk dirimu sendiri untuk kesenanganmu sendiri, jika kamu suka menulis, tulislah apa yang ingin kamu tulis, atau ceritakan hari-harimu lewat tulisan barangkali suatu hari anak-anakmu kelak terinspirasi dari sosok ayah/ibunya, didunia ini kita tidak boleh mengabaikan kesenangan pribadi itu sama pentingnya dengan kita menolong orang lain, sebelum kita mengshare kebahagiaan kepada orang lain, batin dan jiwa kita sendiri justru harus diberi bahagia dengan jalan yang Tuhan sudah kasih dan kita manfaatkan itu. Bicaralah dengan dirimu sendiri karena cuma kamu dan dirimu yang tau apa yang kamu butuhkan, bicaralah baik-baik dengan dirimu, dengan teman atau pacar bahkan bosmu kamu bisa berbicara manja dan lembut mengapa kamu tidak lakukan itu terhadap dirimu sendiri, panggil sikecil dalam diri yang mungkin sudah lama kau tidak berteman dengannya, berkacalah dan lihat cermin itu ternyata kau adalah pribadi yang sangat mengesankan bukan?! Kau pribadi yang mempunya value yang mungkin orang lain tidak ketahui?! Jadi bilang dan ajak sikecil dalam diri ini untuk semangattt mengarungi tantangan hidup!! Biarkan semesta dengan caranya memberi kita isyarat apa yang harus kita dahului untuk sampai pada tujuan-tujuan kita!! Ingatlah selalu bahwa kehidupan mungkin akan jauh dari apa yang kita impi-impikan tapi tak semua hal bisa kita kendalikan ada banyak hal yang diluar dari kontrol kita, jadi lakukan apa yang bisa dilakukan, kontrol apa yang menjadi tanggung jawab kita dan selebihnya biarkan semesta merangkainya✨

Lihat selengkapnya