Diary Mia (The Story of being Human)

Mia Ramadhini
Chapter #11

Dear Palestine,,, #11

Berawal dari sebuah catatan iCloud seorang bernama Mia mulai menuangkan isi kepalanya kedalam bentuk tulisan, layaknya seorang penari ketika mendengar alunan musik maka tubuhnya akan langsung bergerak menyesuaikan beat irama musiknya begitupun tangan ini, jari jemari ini yang tanpa henti menghentakkan huruf satu demi satu, kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat percis sebuah diary dan disitulah asal cerita ini dibuat Diary Mia (The Story of Being Human) Bertemanlah dengan Tulisanku, Akulah orang yang kamu Cari !! Xoxo🤍

Jika kau berfikir masalah itu lebih besar darimu maka ingatlah selalu sejatinya ada yang lebih besar dari masalahmu itu sendiri yaitu dia sang pengatur rencana alam semesta ini.

Jika Dia sudah berkehendak hujan deras bisa berhenti dalam sekejap, Panas terik bisa teduh, ketika Tuhan mencintaimu hal yang tidak mungkin bahkan bisa kau rasakan dampaknya hanya dalam pejaman mata. Layaknya seorang ayah yang menemani langkah kecil putrinya dia akan menuntun kita kemana kita pergi bahkan dia akan mengamati kita berjalan, melepaskan kita untuk berlari kemanapun kita mau tapi ketika sudah jauh Dia selalu memastikan untuk kita rindu kembali untuk dekat dengannya dan tanpa sadar kita akan pulang ketempatnya. 

Ketika dunia ini memberimu leluconnya, bertubi-tubi untuk menghajar kita, bahkan menepis senyum kita, menjadikan kita kapok, kenyataannya kita masih bisa berfikir untuk tetep tersenyum dan menjadikan semua kerumitan itu adalah lelucon, dan mentertawakan kembali semuanya karena percaya atau tidak ini semua tentang isi kepala kita, cara kita melihat dunia, segala kesulitan itu menjadi tantangan untuk kita meluluskan diri pada ujian saat ini dan kembali bangkit untuk terus tetap menjalani hidup dan kembali meraih segala yang sudah kita yakini. 

Ketika semua mata melihat namun memilih bungkam, ketenangan dan kelembutan hatimu justru mepresentantikan apa yang sebenernya selama ini disembunyikan.. 

Ketika semua wargamu dilarang untuk mengibarkan bendera tanah kelahiran para nabi justru alam semesta membantu mengibarkannya diseluruh penjuru dunia.. 

Tenanglah saudaraku,, Kau tidak sendiri!!! 

Percayalah sodaraku, aku ikut menangis, 

Lihat selengkapnya