Kepada seluruh rakyat Indonesia yang budiman,, yang berbudi dan beriman,, kalo berbudi tapi ga beriman skipp aja!!! Gue bukan tokoh publik!! Gue yah gue orang yang berusaha menggunakan pikiran gue senetral mungkin karena gue mau menilai secara subjektif karena kalo objektif mungkin gue ga punya indikator untuk mengukur itu!!! Baik semuanya mari kita pertama-tama membahas soal tentang Indonesia Darurat katanya,,, bagi sebagian orang itu darurat tapiii bagi sebagian yang lainnya bodo amat?! Gue sebagai orang yang netral mau berasumsi berdasarkan pengalaman dan cara pandang gue memandang politik! Gue bukan seorang pejuang seperti Jendral Ahmad Yani tapii darah pejuang mengalir deras dalam sanubari gue!! Gue adalah cucu dari seorang kapten perang yang dulunya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia!! Duluu,, sebelum Indonesia Darurat peristiwa mengerikan itu juga pernah terjadi tahun 1998 dimana yahh demonstrasi besar-besaran anti pemerintah!! Yang akhirnya kekuasaan selama 32 tahun itu akhirnya “runtuh”! Kita kembali ke masa sekarang sebenernya apasih yang membuat kemudian rakyat marah!! Rakyat kecewa?!! Rakyat merasa ini tidak adil?! Let’s talk about keadialan?!! Rasa adil adalah kebutuhan dasar dari manusia,, secara sadar atau tidak sadar rasa adil memberikan ketenangan sendiri dalam jiwa manusia, jika manusia mengganggap dunia ini tidak adil lantas siapa yang bertanggung jawab atas itu?!! Jawabannya jelas pada keyakinan kita masing-masing, dikitab manapun tertulis jelas dunia ini bukan tempat keadilan!! Kita semua akan ditimbang sesuai amalan kita masing-masing diakhirat kelak! Jadii jika dunia ini tidak adil lantas apakah kita sebagai manusia tidak bisa berusaha berlaku adil?!! Tentu bisa!! Kembali kepada topik Indonesia Darurat! Sepuluh tahun sudah Indonesia dibawah kepemimpinan bapak Jokowi, sebutkan langkah-langkah apa saja yang sudah Bapak Jokowi lakukan guna memajukan negara ini?! Kalian bisa lihat buka youtube cari channel pembangunan jalan dipapua, atau beberapa jalan tol dibangun dititik-titik yang memungkinkan bahan logistik bisa tersalurkan secara strategis! Kemudian saya berpikir sejenak,,, jika itu semua adalah manfaat yang bisa dirasakan untuk banyak orang lantas apa saja manfaat yang pernah saya dapatkan secara pribadi selama 10 tahun dibawah kepemimpinannya?! Saya alumni S.Cov-19 hahaha alias saya pernah terpapar virus covid-19, saya adalah tenaga kesehatan sekaligus pasien dimana saya pernah menerima insentif atas pekerjaan jasa yang saya lakukan disaat pandemic itu melanda dan saya juga mendapat perawatan geratis dan pengobatan geratis saat itu! Intinya saya merasakan ada “peran”pemerintah disitu untuk berupaya membantu rakyat-Nya!! Saya pernah iseng-iseng mendapat beasiswa dari program pemerintah juga untuk mengikuti kursus secara geratis yang bertujuan untuk mengupgrade skill dan tidak sampai disitu sebegitu niatnya “pemerintah” agar rakyatnya mau belajar saya mendapatkan voucher grab saat itu, jadi saya bisa bolak-balik jakut-jaksel dengan voucher tersebut. Belum lagi selesai pelatihan tidak lama dari situ saya dan kedelapan orang lainnya dihubungi dan mendapat kesempatan untuk menghadiri undangan “Papanggih deui jeung Menko Perekonomian”. Saya dan kawan-kawan delapan orang tadi difasilitasi untuk menginap dihotel yang sudah disediakan. Bahkan biaya transportasi kami dari kota masing-masing menuju hotel dan sampai kami pulang ketempat tinggal kami lagi semua biaya direimburse. Dan saya bersyukur saya berkesampatan bekerja disalah satu rumah sakit elit yang dimana pada saat peresmian rumah sakit tersebut hadir bapak menteri kesehatan, bapak menteri pertahanan, dan sekaligus bapak RI no 1 yupsss Presiden kita bapak Jokowi! Saya mulai mengamati orang-orang penting tadi, betapa mereka ingin memajukan negara Indonesia ini, tentu tidak mudah sedangkan disaat yang bersamaan justru kisruh huru-hara kasus korupsi, dinasti, pembunuhan, penjilat, suap-menyuap, nepotisme dimana-mana, kemiskinan, dan masih banyak lagi!
Dan akhirnya saya merenungkan,, siapa yang akan membasmi semua kekisruhan ini?? Siapa yang akan membasmi kekacauan ini?! Harus mulai dari mana?? Bukankah kita semua tidak bisa menyenangkan semua orang?! Bagaimana kita mau dinilai bernilai dimata dunia?? Jika yang dibahas dalam dunia yang serba digital ini hanya kemiskinan dan kesengsaraan dan keporak-pondakan negara kita?! Bukankah kita harus berpura-pura dulu bangkit?? Bukankah kita harus mengemas wajah negara ini dengan kesohoran?! Bukankah lawan kita Amerisyaa Usaraaa?!! Kita harus buka mata?! Bagaimana kita mau duduk sejajar dengan negara elit kalo pakaian kita lusuh?! Sekarang bayangkan jika IKN adalah outfit kita?! Bukankah kita seharusnya bangga dengan outfit lokal kita?! Lantas bagaimana untuk kita punya modal untuk mempadu-padankan outfit tersebut?! Yupsss jawabanyya menggandeng lapisan elit?! Siapa sih lapisan elit itu??! Kita sebut saja 9 Naga?!! Penasaran yah intinya bapak Jokowi berhasil menggandeng lapisan elit tersebut dengan membawa mereka ikut serta membelikan outfit kita!!! Yupsss diupacara kemerdekaan HUT RI yang ke-79 “mereka” para 9 naga duduk gagah melihat outfit yang kita pakai! Sampai disini saya kira mengapa saya masih manut untuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk mengurus negara ini dengan sebijak-sebijaknya, perkara aturan, permainan, taktik, kebijakan selagi saya masih melihat semua untuk Indonesia, yah coba kita pahami dari segala sisi, bukankah ini semua hanya strategi? Untuk menjadi jahat itu mudah! Untuk memprovokasi itu adalah hal yang paling gampang? Bukankah sebelum pemilu MK dicaci habis-habisan karena membuat peraturan yang katanya “menguntungkan” satu pihak lantas apakah pada akhirnya pemilu berjalan tanpa berdemokrasi?? Tentu jawabannya tidak?! Jari kelingking saya masih bertintakan biru saat itu! Lantas apakah kita lupa kita menikmati tontonan debat capres dan cawapres pilihan kita masing-masing dengan bersuka ria! Kemudian sekarang menuju pemilihan pilkada kita seolah “merajuk” pada satu pihak atas ketidakadilan yang sebenarnya jika kita tanyakan ketidakadilan untuk siapa? Untuk pihak yang mana?? Coba amati dengan seksama? Pun saya juga masih tidak punya jawaban benarnya tapi hati nurani kita punya! Kita paham betul ini semua tentang kekuasaan? Lantas kekuasaan siapa?? Jika sekarang kita semua anggaplah setuju dengan keputusan MK lantas mengapa sebagian dari perwakilan rakyat itu justru terkesan ingin mengubah dalam sekejap mata?! Siapa pemimpin dari perwakilan rakyat itu?? Bukankah kita masing-masing punya satu nama yang kita percayai sebagai dalang dari perselisihan ini! Menurut saya pemimpin yang adil adalah “Kemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.” (Al-Balad : 17)
Saya meyakini pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menebarkan paham kasih sayang, menghargai keberagaman, berusaha berlaku adil, mengakui perbedaan dan bersabar atas segala yang ditempanya. Memberikan solusi serta memberi kesempatan kepada semua rakyatnya dari kaum elit sampai kaum sulit untuk mendapatkan kesempatan diurus pemerintah! Mengajak semua stakeholder guna sama-sama membangun kebijakan serta melawan pembangkang dengan cara-cara yang elegan untuk membuatnya jera dan mengingatkan jika semua yang dimilikinya apapun bentuknya semua-muanya punya masanya! Kadangkala kita terlalu yakin jika kita akan menang selamanya dalam segalanya, untuk itu mungkin kita perlu cara-cara yang paradoks untuk mengingatkan kaum-kaum culas itu!! Tukang kayu yah tetap tukang kayu, tapi tidak selamanya dia hanya memotong kayu bukan? bisa saja hari ini dia ingin potong rumput?! Apalagi rumputnya liar?? Wah bukankah harus segera dibasmi? ada kalanya mungkin dia menyuruh penjagal untuk membantu dia potong kerbau untuk bersate ria bersama keluarganya menikmati kerja kerasnya hahaha Semuanya sah-sah saja toh jika dilihat dari kepentingan diri sendiri, semua berhak atas kekuasaan, semua berhak atas keadilan, pada akhirnya semua orang boleh jadi apa saja yang dia inginkan karena kita secara harfiah mempunyai kesempatan yang sama, kendalanya adalah tanyakan pada diri masing-masing untuk apa kita menjadi demikian? Sudah pantaskah kita berada disitu? Alih-alih kita mencari keadilan cukup sudah Tuhan yang Maha adil dan berusaha berlaku adil bukanlah tugas yang tidak mudah, dari pada kita semakin memprovokasi keadaan dengan memusuhi manusia lainnya yang bahkan tidak ada samgkut pautnya dalam kehidupan kita sesimpel “mengejek” bau ketek pada orang yang belum kita kenal bahkan jikapun dia adalah semisal teman kerja bukankah kita cukup menegurnya secara personal bukan se Indonesia Raya harus mengetahui?? Bahkan ketika seseorang iseng curhat disosial media meluapkan keheranan ada roti seharga Rp 400.0000 alih-alih kita cukup membaca postingannya saja malah menjadi penentu waktu kapan seseorang harus boleh curhat. Kita boleh marah, kecewa, kita boleh meluapkan itu semua, tapi ingat apa yang menjadi alasan untuk kita marah?! Orangnya?! Apa Kebijakannya? Kalo kita marah dengan orangnya tanyakan lagi kepada diri masing-masing apakah orang tersebut pernah secara sengaja memukul kita misalnya? Berkelahi fisik dengan kita misalnya? Mengejek keluarga kita? Jika kita marah dengan keputusannya?! Jika kita marah dengan kebijakannya? Kita tanyakan lagi pada diri masing-masing apakah peran yang kita lakukan dalam menjalani kehidupan ini sudah benar dan sesuai tupoksinya? Atau kita merasa dunia ini tidak adil dan memohon keadilan kepada pihak yang kita anggap bisa memberikan keadialan itu?! Sekian kajian yang saya bisa sharing sebagai rakyat Indonesia yang berusaha terus memahami polemik kenegaraan yang tercinta ini. Ingat di sisi lain dari kekisruhan ini ada juga kecemasan dari orang tersayang yang menunggu anggota keluarganya pulang kerumah dengan selamat setelah bertugas menjadi tameng dari kemarahan rakat yang membuncah! Alih-alih ikut berdemo justru salah satu dari 9 naga hari ini memakai outft baru dengan meresmikan rumah sakit yang didirakannya! Sungguh Amazing Indonesiaku! Lucunya Negeriku ini!!!! Banyak Plot Twisnya dan huru-haranyaa yaa kamu Sia!!! semoga kita bisa lebih kompak lagi yaa netizen Indonesia!!! Hormat Kepada Sang Saka Merah Putih geraaakkk!!!