Diary Mia (The Story of being Human)

Mia Ramadhini
Chapter #34

Kemana Perginya Doa-Doaku??! #34

Mia Mau Certa,

Tuhan,,, 

Buku ini akan menjadi Pengingat untuk Mia. Tuhan Mia berpikir kemana perginya doa-doa Mia selama ini? Tapi ternyataa setelah Mia mendengar cerita sepupu Mia kemarin, ternyata semuanya dijawab. Memang belum semua doa itu percis seperti yang Mia mau, tapi ada doa yang nyatanya terkabul, dan Mia Sadar keajaiban Tahajud itu nyata adanya. Mia lantas berpikir mungkin terdapat keutamaan dalam kita Menunaikan Shalat Tahajud. Tidak butuh waktu lama untuk Tuhan Menjawab doa-doa Mia setiap saat Mia memenuhi PanggilanMu untuk melaksanakan Tahajud. Emang bener ya?! ketika kita terbangun dini hari itu, bukan semata-semata kita terbangun, tetapi Allah ingin bertemu kita. Tuhan ingin mengabulkan doa-doa kita atau bahkan doa-doa orang lain yang ingin Allah kabulkan melalui kita.

Contohnya ketika Mia mempertanyakan kemana perginya doa-doa Mia selama ini?! Masalah-masalah yang bermunculan semakin memperburuk pemikiran Mia, mendengar kabar buruk dari orang-orang yang Mia sayang, terlebih orang-orang terdekat seperti saudara-saudara Mia, sampai akhirnya Mia berpikir adakah benar-benar kebahagiaan yang hakiki itu?! Mia selalu berdoa bahkan akhir-akhir ini selalu meminta Tuhan,, Turunkanlah Keajaiban itu, Sungguh aku membutuhkan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku. Yupss itu adalah doa Nabi Musa ketika dia membutuhkan pertolonganMu Yaa Rabbii. Sampai doa-doa itu Mia ulang-ulang. Dan akhirnya dari sedemikian doa yang Mia panjatkan kepadaMu Yaa Maulana,, ternyata Engkau mengabulkannya. Keajaiban itu ada! Ketika sepupu Mia kemarin menceritakan pengalaman buruknya, ketika ibundanya melewati masa kritis setelah beberapa kali mengalami kejang-kejang.

Sampai mobil Ambulan menjemput ibundanya, sampai semua orang-orang terdekat dari mulai tetangga terdekat, dan saudara-saudara berkumpul untuk melihat keadaan ibunda sepupu Mia tersebut. Dan ketika dokter memberi peringatan terburuk yang bisa terjadi saat itu. Namun Sepanjang waktu berjalan akhirnya ibunda sepupu Mia tersebut bisa melewati masa kritisnya, kembali pulang kerumah berkumpul bersama keluarga, dan hari ke hari keadaannya semakin membaik. Tuhan telah memulihkan kesehatannya. Dan Mia seketika menangis, air mataku tidak berhenti bercucuran, mendengar keajaiban tersebut. Padahal disaat Mia merasa kemana dan mana doa Mia yang Engkau kabulin?! saat pertanyaan itu mengutukki pikiran ini, dan setelah mendengar cerita sepupu Mia tersebut, Mia teringat beberapa waktu kemarin Mia dibangunkan sama Engkau untuk Shalat Tahajud. Dan dalam doa-doa tersebut Mia menyelipkan semua doa untuk kesembuhan dan keselamatan semua keluarga besar Mia termasuk Ibunda Sepupu Mia tersebut.

Lihat selengkapnya