Kota ini bersalju sepanjang waktu
Mengabaikan bunga-bunga pohon ara yang bermekaran di seluruh taman
Bayangan siapa di balik pohon cendana
Termenung di bawah cahaya bulan yang dingin
Mengenang dinginnya cangkir masa lalu
Tentang kesedihan di kehidupan ini yang merupakan takdir
Bertemu denganmu itu seperti mimpi
Di saat itu apakah hatimu juga bergetar
Tiba-tiba,
Kemewahan tampak tidak berwarna ketika kamu tersenyum padaku
Walaupun hanya sementara aku sangat menghargainya
Waktu yang singkat menumbuhkan pohon kerinduan dalam diri ini
Jatuh tenggelam di lubuk hati yang terdalam
Berapa lama lagi kerinduan ini akan menyiksaku?