Novel ini menceritakan kisah seorang gadis tunarungu. Gadis ini bernama Sarah. Dia dulu mempunyai saudara kakak laki-laki, kakaknya meninggal di umur 7 tahun karena sakit. Sempat di bawa di rumah sakit dan terlambatnya penanganan membuat kakaknya meninggal dunia. Sarah pada waktu itu masih berumur 3 tahun belum fasih berbicara.
1 tahun kemudian, inilah awal penyebab Sarah menjadi gadis tunarungu. Dia mengikuti apa yang dia lihat yang dilakukan oleh kedua orangtuanya. Pada suatu ketika Bapaknya membuat kurek telinga dari sepotong lidi panjangnya sekitar 10 cm, yang ujungnya diberi kapas lalu dikureklah di telinga. Ketika Sarah memerhatikan Bapaknya. Dia sangat penasaran dan ingin mencobanya. Tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya, Sarah membuat kurek telinga itu dan dimasukkan ke telinga sebelah kanan. Ketika mencoba kurek-kurek telinga terus ditariklah, dia seketika kaget dan menyadari kalau kapas tertinggal di dalam. Dia ketakutan tidak berani bilang kedua orangtuanya.
Sampai beberapa Minggu kemudian dan dia lupa akan hal itu. Terjadilah kejanggalan ketika dia dipanggil oleh Ibunya. Ibunya berada di dapur sedangkan Sarah di dalam kamar. Jarak antara dapur dengan kamar Sarah sekitar 5 meter.
"Sarah..." panggil Ibu ke Sarah dengan nada pelan.
Ternyata Sarah tidak mendengarnya. Dipanggilkanlah lagi oleh Ibunya.
"Sarah..." panggil Ibu masih dengan nada pelan.