Diary Seorang Gadis Tunarungu

winda aprillia
Chapter #5

BAB 5. Awal Masuk SD

Keesokan harinya, tiba-tiba Ibu dan Bapak Sarah mengangkat seorang anak laki-laki dari saudara Ibu Sarah yang baru melahirkan dan di beri nama Putra. Karena saudara Ibu Sarah sepulang dari kerja di Bali sedang mengandung seorang anak dan tidak diketahui sosok pria yang mana sudah menghamilinya. Kakek menyarankan Bapak bahwa Putra dimasukkan ke dalam keluarganya sebagai anak kandung. Berharap dia menjadi anak yang baik dan terdidik. Putra masuk di keluarganya saat Sarah sudah menginjak umur 6 tahun. Sarah mengetahui bahwa akan memiliki seorang adik laki-laki. Dia juga tahu bahwa kasih sayang orangtua kepadanya akan terbagi. Perlahan-lahan Sarah mulai menerima kedatangan adik laki-lakinya.

beberapa hari kemudian, karena Sarah masih belum fasih berbicara. Dia ingin segera disekolahkan. Dia mulai diajarkan oleh Ibunya untuk belajar membaca, berhitung dan menulis.

Setelah beberapa bulan menunggu untuk Pendaftaran Penerimaan Murid Baru. Akhirnya orangtuanya mendaftarkan dan menitipkan Sarah di SD terdekat.

Keesokan harinya, Pendaftaran Penerimaan Murid Baru di SD terdekat telah dibuka. Sarah sangat senang sekali. Hari-hari yang Dia tunggu sudah datang. Dia ingin sekali segera datang sendirian ke sekolah. Setelah selesai memakai seragam dan sarapan. Dia tiba-tiba berpamitan ke Ibu dan Bapaknya, lalu pergi keluar rumah begitu saja.

"Loh Sarah tunggu sebentar. Mau kemana kamu Sarah?" tanya Bapak.

"Sekolah Pak," jawab Sarah dengan wajah polos dan bersemangat.

"Iya tunggu sebentar, kan belum didaftarkan. Nanti kesananya datang bersama Bapak ya," kata Bapak.

"Oh, iya-iya Pak lupa," jawab Sarah sambil cengar-cengir.

Lihat selengkapnya