Hari-hari telah berganti dan berlalu. Sarah perlahan-lahan bisa berbicara dengan lancar walaupun terkendala dengan pendengarannya. Di tahun berikutnya, Sarah naik kelas 2. Ada salah satu teman kelasnya tidak menyukainya, dia bernama Cindi. Cindi membuat fitnah tentang Sarah ke teman-temannya. Tiba-tiba ada 3 orang cewek dari kelasnya yaitu Desi, meyka dan Novi datang menghampiri Sarah untuk menegurnya di tempat duduk pada waktu jam istirahat.
"Hei Sarah. Kau apakan Cindi?" tanya Meyka.
"Aku tidak apa-apakan kok. Emang ada apa?" tanya Sarah santai.
"Halah akui saja," kata Desi.
Lalu Novi mendorong Sarah dan mereka pergi begitu saja. Sarah bingung ada apa dengan mereka. Setelah itu Sarah tidak memperdulikan kejadian itu.
Beberapa bulan kemudian ada acara kelulusan kelas 6 SD. Sarah dan teman-teman lainnya ikut serta dalam mengisi pensi menyanyi. Teman-temannya berkelompok sedangkan Sarah dia memilih *single. Mereka tiap hari latihan bernyanyi. Terkadang di rumah Sarah dan di rumah temannya. Pada waktu teman-temannya menyanyi. Sarah menunggu di belakang pembawa acara untuk persiapan. Karena sangat riuh sekali, pembawa acara berbicara dengan nada tinggi. Tidak sengaja Sarah mendengar percakapan pembawa acara dengan guru lainnya.
"Bagaimana ini waktunya terlalu molor sekali. Apa Sarah tidak usah menyanyi saja?" tanya pembawa acara.
Deg, seketika Sarah kaget dan kecewa. Tanpa berpikir panjang Sarah langsung menghampiri pembawa acara itu.