Beberapa bulan kemudian, setelah acara kelulusan SMP. Sarah mendaftarkan diri di SMA favorit. Sarah mengecek satu persatu daftar nama yang sudah diterima. Sarah sangat bersyukur telah diterima dan kaget menemukan nama Heri. Sarah mengira tidak dapat bertemu lagi setelah perpisahan sewaktu SMP.
Setiap hari Sarah selalu berpapasan dengan Heri ketika melewati lorong sekolah. Sarah mengalihkan pandangannya dan cuek seperti tidak mengenalnya. Sarah sebenarnya bingung dengan perasaannya. Dia ini benar-benar suka apa sekedar nge-fans. Pada akhirnya Sarah tidak tahan ingin segera mengutarakan perasaannya lewat pesan Facebook dan tidak membutuhkan jawaban dari Heri. Karena Sarah tahu pasti jawabannya itu. Setelah mengetik panjang sekali semua telah diutarakan tentang perasaannya, lalu dikirim. Beberapa menit kemudian, Heri membalas pesan Sarah. Yang benar saja apa yang baru saja dipikirkan oleh Sarah terjawab. Sarah menepuk jidatnya sendiri.
"Arghhh... kenapa kamu jawab, seharusnya jangan duh," gerutu Sarah yang sudah mengetahui jawabannya dan malu sekali.
***
Pada waktu di dalam kelas, hampir semua teman-teman yang cewek di kelasnya memakai hijab. Sarah minder sekali, akhirnya dia memutuskan untuk berhijab. Tiba-tiba ada kabar, bahwa teman kelas Sarah yang bernama Rina ditembak oleh Heri. Spontan Sarah kaget dan langsung mengucapkan selamat kepada Rina.
"Selamat ya Rin," kata Sarah sambil tersenyum.