Diary Seorang Gadis Tunarungu

winda aprillia
Chapter #19

BAB 19. Awal Masuk Perkuliahan

Pada awal memasuki perkuliahan pada masa propeka, Sarah ngekost selama 1 bulan di kostan putri karena jarak kampus dari rumahnya sekitar 28 km. Sarah mulai beradaptasi dengan lingkungan dan teman barunya. Ada demo promosi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) banyak sekali UKM yang sudah ditampilkan. Hanya 1 UKM yang menarik dimatanya yaitu UKM Organisasi Penggiat Alam. Sarah ingin meneruskan minat dia yang dulu di Sispala sekarang di Mapala di bidang olahraga panjat.

Ketika masih menjadi calon anggota, Sarah sudah sering mengikuti kegiatan latihan panjat dinding. Sarah dengan pandangan pertamanya dia nge-fans salah satu seniornya di bidang olahraga namanya Ervan. Setiap kali bertemu Sarah malu-malu kucing hanya berbicara sepatah kata saja.

Syarat untuk menjadi anggota, dia harus mengikuti Diklat SAR. Setelah beberapa hari mengikuti Diklat SAR, Angkatannya yang lolos seleksi berjumlah 8 orang yaitu Edo, Hayan, Sabrina, Risa, Tika, Arumi, Hanin, dan Sarah. Akhirnya Sarah mulai mengikuti semua rangkaian aktivitas di dalam organisasi.

Ada salah satu seniornya yang bernama Hendro, dia ingin ke puncak Mahameru. Dia mengajak senior-senior lainnya berjumlah 7 orang. Mereka terkendala kendaraan, akhirnya memutuskan untuk mengajak Sarah karena kekurangan kendaraan dan fisiknya yang kuat. Sarah berboncengan dengan Feri. Feri salah satu seniornya di bidang Gunung Hutan. Karena Sarah tidak mempunyai mantel, akhirnya dia dipinjami mantel oleh Yeni. Yeni adalah pacar Feri dari Mapala lain. Akhirnya perlengkapan sudah lengkap. Mereka berangkat pada malam hari. Jarak basecamp Mapala sampai ke basecamp Ranupane sekitar 171 km. Ketika diperjalanan waktu sudah menunjukkan subuh. Mereka sudah memasuki hutan yang gelap sekali dan hanya penerangan dari lampu motor. Sarah sangat mengantuk sekali. Feri menyarankan Sarah untuk memeluknya. Tapi Sarah belum terbiasa dan canggung. Dia hanya berpegangan di samping kiri kanan baju Feri. Ketika Sarah tertidur, dia hampir terjatuh. Dengan sigap Feri langsung memegang tangannya dan menaruhnya di perutnya. Seketika Sarah kaget dan bangun. Sarah berusaha agar tidak tertidur. Ternyata berulang kali Sarah di tegur oleh Feri untuk memeluknya karena Sarah berkali-kali tertidur. Akhirnya Sarah memberanikan diri untuk memeluk Feri dengan rasa canggung. karena Sarah sangat mengantuk sekali. Akhirnya dia terlelap di punggung Feri. Senior-senior yang lain juga mengalami seperti itu. Sampai ada yang terjatuh terguling, untungnya mereka pelan-pelan disaat jalan menanjak.

Sesampainya disana sudah pagi. Pendaftaran disana sangat ramai dan antri. Ada yang sampai diberangkatkan besok. Mendengar itu, mereka tidak bisa terlalu lama karena ada yang harus kerja. Akhirnya dengan diam-diam mereka memutuskan untuk langsung berangkat tanpa sepengetahuan dari basecamp. Sesampainya di pintu masuk pendakian, mereka berdoa dulu untuk keselamatan. Setelah berdoa dan foto bersama, mereka langsung berjalan dengan cepat agar sampai di Ranu Kumbolo.

Lihat selengkapnya