DIARY SMA KU

-
Chapter #10

ARCH 1 - Bab 10

Bab 10 - Bocah imut itu

“Ah? Bermain… banyak bermain, aku paling suka bermain.”

“Iya aku tahu, tapi bermain apa, sangat banyak hal yang bisa dimainkan, katakan dengan spesifik.”

Senior Rita masih tidak berhenti tersenyu dan terus bertanya kepada Zila Lurufi.

Dia sepertinya dia sedang menggoda pria kecil itu.

Zila sedikit mengerutkan kening dengan bingung, tidak lama kemudian dia mulai menggaruk kepalanya.

“Bermain… bermain kelereng.”

Zila menjawab dengan wajah sedikit merah dan malu-malu.

 Sepertinya dia merasa malu mengatakan hobi nya bermain kelereng, mungkin dia takut orang-orang akan berpikir dia masik kekanak-kanakan.

Tapi sebenarnya tidak ada satu pun orang yang bereaksi terhadap hal itu, beberapa malah tidak peduli sama sekali pada Zila Lurufi.

Ketika Nuh Atmaja melihat penampilan pihak lain, dia merasa jawaban Zila sebenarnya sangat sesuai dengan dirinya.

Lagipula, dia benar-benar pendek dan mungil, sama sekali tidak terlihat seperti murid SMA.

“Pfft haha, ada apa? Kamu merasa malu? Anak itu lucu sekali, bukankah menurutmu begitu, Lina?”

Senior Rita bertanya kepada senior Lina.

Kedua senior itu masih sibuk menulis, aku tidak tahu apa yang sedang mereka tulis, pikir Nuh Atmaja.

“Hah? Yang mana? Oh, dia? Benar dia terlihat sangat imut!”

Senior Lina bingung ketika tiba-tiba ditanya, kemudian dia melihat ke arah Zila dan setuju dengan kata-kata senior Rita.

“Jika aku tidak salah, itu anak yang disukai Nina.”

Senior Lina melanjutkan.

“Oh? Anak yang ingin dia rekrut ke osis?”

“Benar.”

“Begitu, itu bagus. Cukup menyenangkan memiliki siswa lucu seperti itu di osis!”

Lihat selengkapnya