Bab 15 - Kak Silvia Arumiya
Senior perempuan yang satu ini sangat baik, entah kenapa dia tidak pernah mengerutkan kening sekalipun sejak mereka berempat masuk ke sini.
Bahkan tidak ada tindakan marah atau apapun yang terjadi di kelas ini sejak tadi.
Itu membuat Nuh Atmaja sedikit bingung, apakah para senior ini memiliki karakter nya masing-masing yang sudah mereka persiapkan untuk hari ini?
Mungkin benar seperti yang dikatakan oleh Mahesa, itu semua hanya akting belaka, dan beberapa senior memilih jalan lain sebagai peran mereka, senior perempuan di depan mereka saat ini selain memang memiliki kepribadian yang baik, dia juga memutuskan untuk memilih jalan yang berbeda dari senior lain yang terus bersikap antagonis.
Daripada mengikuti alur mainstream seperti itu, dia memilih untuk berperan sebagai orang baik di tengah-tengah semua orang yang bersikap bermusuhan kepada siswa baru.
Tidak ada yang tahu apakah itu di sengaja, tapi jika iya senior perempuan ini juga bukan karakter sederhana, lagipula memiliki pemikiran yang begitu bagus di usianya.
Atau mungkin dia hanya tidak bisa marah?
“Benar kakak senior. Itu tujuan kami datang kemari!”
Di tengah pikiran Nuh Atmaja yang melayang jauh, Sihiya menjawab pertanyaan senior tersebut.
“Lalu, kalian seharusnya sudah tahu bahwa itu tidak mudah kan?”
Dia masih tetap mempertahankan senyum nya seolah sedang bersenang-senang.
“Kami tahu kakak senior. Kak Rita sudah memberitahu kami sebelum kemari!”
“Itu bagus, kalau begitu ini permintaan pribadi ku. Aku ingin melihat Zila menari di depan semua orang saat ini, jika aku puas dengan penampilannya, kakak akan memberitahu nama kakak!”
Senior perempuan itu tiba-tiba mengajukan permintaan yang sangat tidak masuk akal pada Zila.
Di akhir kata-kata nya senyum di wajah nya semakin kuat.
Dia sepertinya sangat menikmati momen ini.
“Itu… kak aku tidak menari.”
Zila berkata dengan takut-takut.
“Kakak tidak peduli. Jika kamu ingin mengetahui nama kakak, kamu harus menari. Bukanka begitu semuanya?”
“Benar, menari! Ayo menari!”
Senior itu berkata kepada siswa di kelompok semut, dan tentu saja semua orang setuju.
Tidak ada yang akan melewatkan kesenangan ini.