Bab 18 - Sekolah ini gila
“Kamu. Kemari!”
Kak Arumiya melambaikan tangan nya kepada Nuh Atmaja.
Kemudian Nuh Atmaja berjalan dan berdiri di depan kak Arumiya.
Melihat kak Arumiya yang memiliki senyum senang di wajahnya melihat Nuh Atmaja ke kiri dan kekanan, dari bawah ke atas.
Seringai di wajah nya bertabambah kuat.
Nuh Atmaja sedikit malu saat ini, dan merasa tidak nyaman.
Lagipula orang mana yang merasa tidak malu dalam keadaan ini?
“Kak, ada apa?”
Tanya Nuh Atmaja.
Ketiga Zila dan yang lainnya juga kebingungan.
“Haha, tidak ada! Hanya ingin melihat lebih dekat orang yang di sukai senior paling cantik di sekolah ini!”
“Oke oke! Itu sudah cukup! Karena kalian sudah selesai, sekarang kembalilah ke kelas kalian! Cepat! Pergi pergi!”
Senior Yoga langsung memberikan perintah pengusiran dengan humor buruk saat ini.
“Ya baiklah! Kak Yoga benar, kalian sudah selesai! Sekarang kembali lah, atau kak Rita akan marah karena terlalu lama.”
Kak Arumiya juga setuju dan menyuruh mereka berempat pergi.
“Kalau begitu kami permisi kakak senior.”
Sihiya berkata dan sedikit menundukkan kepala nya, kami berempat mengikuti, lalu berjalan keluar pintu.
Saat kami keluar dari kelas terdengar teriakan kak Arumiya dari belakang.
“Zila sampai ketemu lagi! Lain kali datanglah ke ruang osis untuk bermain! Haha.”
Di akhir kalimat kak Arumiya tidak bisa menahan tawa.