Dibalik 98 (belum fix)

Angelia Lionardi
Chapter #1

Outline #1

Dedek mendengar pertengkaran kakak dan dua orantuanya

Kakak ingin menikah dengan pacarnya seorang pribumi, tapi ayahnya menolak

Kakak pergi keluar

Pengenalan lingkungan dan keluarga dedek

Tv menyala memberitakan kerusuhan di Jakarta

Ayah dan ibu berdiskusi, dedek membantu membungkus jajanan pasar yang mau diantar ke pelanggan

Dedek izin bermain bola dengan teman-temannya

Temannya bilang kalau dedek kulitnya menggelap karena kebanyakan main bola. Dedek pun merasa bangga karena akhirnya ia dan temannya memiliki warna kulit yang sama meskipun matanya tetap sipit

Saat dedek pulang, kakak mama berkunjung kerumah dan mereka ngobrol seru

Kakaknya ingin mengungsi ke singapura karena kondisi tidak aman

Ayah dan ibu tidak bisa mengikuti si kakak karena terhalang biaya

Dedek pun mengerjakan PR dari gurunya

Saat malam, betapa terkejutnya saat rumah mereka digedor2 warga

Ayah memutuskan untuk keluar. Disitu ia diingatkan oleh warga untuk segera meninggalkan rumah agar perusuh tidak datang dan merusuh di kampung mereka. Namun ayah tidak berdaya, tidak ada biaya untuk pergi. Dia memohon agar bisa berdiam diri saja dirumah. Dia tidak akan keluar rumah sampai kondisi aman

Keesokan harinya Dedek tidak boleh sekolah karena kondisi tidak aman

Kakak pun sedih melihat kedua orangtuanya. Sesekali ia mengendap2 keluar dan membeli makanan, meskipun setelahnya ia akan dimarahari ayah karena nekat keluar.

Beberapa hari kemudian, keadaan makin rusuh. Kami hanya berdiam di pojok rumah sambil mendengarkan siaran radio kondisi terkini

Terdengar ayah memaki-maki orang yang merusuh dan menjarah

Ayah dan kakak pun bertengkar lagi. Menurut kakak, tidak semua pribumi itu jahat. Ayah mengatakan kata-kata kasar dan bilang kalau kakak tidak tau apa2

Kakak pun masuk ke kamar dan mengunci pintu

Kondisi rumah sangat runyam dan panas

Kakak menulis sepucuk surat untuk kekasihnya, betapa rindunya ia sambil menangis

Dedek teringat akan teman-temannya

Ia bosan dirumah dan ingin menghampiri teman-temannya, saat izin, tentu saja dia tidak boleh keluar karena khawatir ia dikenali perusuh dan entah kejadian naas apa yang akan menimpanya

Dedek merasa kecewa. Ia pun menyendiri di pojok ruangan

Beberapa saat kemudian, temannya datang dan mengajak main

Dedek pun melompati jendela diam-diam

Ibu yang sadar dedek tidak ada pun kebingungan dan memberitahu ayah

ayah yang khawatir pergi keluar mencari dedek

Ayah mendatangi lapangan tempat dedek biasa bermain bola

Ayah pun melihat dedek dan akan menghampiri

Sebelum sampai, ada gerombolan preman yang menjarah toko sebelahnya

Mereka memecahkan kaca etalase dan mengobrak abrik toko tersebut kemudian mengambil barang-barang didalamnya

Ayah pun diam2 menyelinap menghindari toko itu dan menuju tempat dedek

Sesampainya, dedek dimarahi oleh ayah

Lihat selengkapnya