Dibawah Langit yang sama

it's me azizah~
Chapter #8

Terjebak di Antara Dua Pilihan


Minggu-minggu setelah percakapan itu, Dira merasa hidupnya kembali sedikit lebih tenang. Hubungannya dengan Alvaro semakin dekat, dan meskipun ada keraguan yang masih tersisa, ia mulai merasa lebih percaya diri. Alvaro tidak lagi tampak menghindarinya seperti beberapa waktu lalu. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, entah itu belajar di perpustakaan atau sekadar duduk di taman sekolah, berbicara tentang apa saja. Namun, seiring berjalannya waktu, Dira merasa semakin terjebak di antara dua pilihan yang sulit.


Satu sisi, Dira merasa bahwa ia harus melangkah maju dan memberi kepercayaan sepenuhnya kepada Alvaro. Alvaro memang terlihat lebih tulus, lebih serius. Tetapi di sisi lain, ia tidak bisa mengabaikan apa yang dikatakan Dito tentang Alvaro. Meskipun Alvaro sudah berulang kali meyakinkannya bahwa dia serius, Dira tetap merasa cemas. Apakah ia terlalu naif untuk mempercayai kata-kata itu begitu saja?


Hari itu, setelah jam pelajaran selesai, Dira memutuskan untuk pergi ke taman sekolah, tempat yang biasanya menjadi saksi dari banyak perbincangan penting antara dirinya dan Alvaro. Ia membutuhkan waktu untuk berpikir, merenung, dan mungkin mencari jawaban atas pertanyaan yang terus mengganggunya. Ketika ia sampai di sana, ia melihat Alvaro sedang duduk di bangku, menatap kosong ke arah langit. Tampak seperti ada sesuatu yang mengganggunya.


Dira berjalan mendekat dan duduk di sampingnya. “Al, lo kenapa? Kok kelihatan nggak semangat?”


Alvaro menoleh, memberi senyuman tipis. “Gue cuma mikir aja, Dira. Tentang semuanya.”


Dira merasa sedikit cemas. “Tentang apa?”


Alvaro menghela napas panjang. “Tentang kita. Tentang hubungan ini. Gue nggak tahu kenapa, tapi kadang gue merasa kita berdua masih jauh dari kata ‘nyaman’.”


Dira merasa perasaan gugup menyelimuti dirinya. “Apa maksud lo? Kita emang nggak nyaman?”

Lihat selengkapnya