Malam ini terasa sangat menyenangkan karena membayangkan seorang Rey Hardian ingin bertemu denganku . sudah lama semenjak 5 tahun yang lalu aku tak menatap senyum manisnya , senyum yang merekah saat aku datang dihadapannya . setiap detik momen yang kuhabiskan bersamannya terekam jelas pikiranku . bagaimana dia tersenyum . bagaimana dia tertawa . cara berjalannya, masih ku ingat hingga sekarang . andai saja dahulu ayahnya tidak di pindah tugas ke Jakarta mungkin hingga saat ini dia selalu bersamaku tapi apalah guna penyesalan masa lalu . jika takdir tetap menujukan lentera untuk bertemu .
"Aduh kok tiba-tiba dia telfon?Angkat gak ya ? , kok aku grogi gimana nih"
"Angkat aja deh gapapa silaturahmi sama mantan .. hehe "
Aku sedang berbaring di tempat tidur di kagetkan dengan panggilan masuk dengan nama Dito Nasution . dia adalah laki-laki yang mampu menyapu bersih semua standar kategoriku . hanya saja kami sudah berpisah sejak 1 tahun yang lalu tepatnya saat dia mulai sibuk dengan ujian kelulusannya dari sekolah pilot serta pendaftaran kerjanya di Elang air . sedangkan aku berfikir untuk lebih fokus terhadap sekolahku yang akan naik ke kelas 3 SMA . tetapi pada kenyatanya aku tetap belum bisa fokus di kelas 3 SMA ini karena satu perkataan yang seharusnya tidak kusanggupi . alasan kami memutuskan untuk berpisah adalah waktu . pertemuan kami sangat terbatas sekali dalam satu bulan hanya dapat bertemu satu kali atau mungkin dua kali itu terkadang membuat ku sedikit merasa sedih. Apalagi ditambah dengan kesibukannya menjelang kelulusan itu membuat intensitas kami bertemu sangat minim . komunikasi yang terbatas membuatku hampir gila saat itu . sudah menjadi hal yang wajar apabila chat dariku di balas satu hari setelahnya. Saat itu yang terpikir olehku adalah aku merasa harus mengakhiri hubungan ini agar dia dapat lebih fokus mengejar apa yang dia inginkan .Tetapi ada sesuatu yang kuyakini apabila memang kami berjodoh pasti apapun rintangannya akan dipersatukan kembali .
"Ha... lloo .." suaraku sedikit ragu
"Halo , sayangku gimana kabarnya baik kan ?"
"Dit , jangan mulai deh kita kan udah putus 1 tahun yang lalu "
"Sayang , kita waktu itu sepakat berpisah untuk mengejar impian kita masing-masing , sekarang aku udah kerja Gia , aku keterima di Elang air "
"Alhammdulillah , syukur dit klo udah bisa menggapai impian kamu , aku ikut seneng dengernya "
"Sayang ..."
"Dit , please jangan panggil aku dengan kata itu "
"Kenapa Gia , kamu belum ada yang punya sampai sekarang, aku kemarin chat Ita, dia bilang ke aku makanya aku berani buat ngehubungin kamu lagi “
"Iya bener tapi kita udah gak ada hubungan kita mulai dari awal lagi temenan ya .."
" Gia , aku tau aku pernah ngelakuin kesalahan karena menyetujui untuk kita pisah satu tahun yang lalu , Gia jujur aku masih pegang janji kita untuk tetap sama-sama sampai pernikahan "
" aku tau kamu laki-laki yang berkomitmen tapi kita ulang dari awal biarlah takdir yang menentukan nantinya "
"Gia aku masih sayang , kamu adalah satu-satunya tempatku kembali Gia , kemanapun aku pergi aku pasti kembali Gia"
"Dit sudah lah , kita ulang semua ya "