*2 tahun 8 bulan kemudian , Salah satu cafe di Surabaya
“Gia masih aja minum summer punch , itu kan minuman favorit Dito hehe..” Ita tertawa . Aku hanya membalasnya dengan sebuah tatapan. Gadis yang duduk berhadapan denganku itu langsung terdiam dia menutup mulutnya dengan tangan kirinya . keheningan terjadi diantara kami berdua . “Maaf ..” Ita berbicara pelan .
Aku mengalihkan pandanganku . Ku mainkan sedotan yang ada di gelas dihadapanku . Pikiranku melayang tak menentu hingga pada akhirnya ku putuskan untuk bicara pada Ita . “Ta aku mau nikah !” . kataku sambil menatap Ita .
“uhuk uhuk ... Apaa??” . Dia kaget mendengar pernyataan dariku hingga tersedak makanan
“Aku mau nikah ta !” . ku ulangi ucapanku
“Sama siapa terus kok tiba-tiba ?”
“Sebenernya gak tiba-tiba ta ini udah rencana dari lama “
“Terus siapa calonnya ? Kapan nikahnya ?... Gila km ! Gia cepet banget kamu ngelupain Dito”
“Ta mau sampai kapan aku harus berkabung terus dan nunda hal baik ini “
“Aku enggak nyangka secepat itu kamu ngelupain sepupu aku Gia “
“Ayo lah ta , udah mau 3 tahun setelah kematian Dito ini sampai kapan lagi ?”
“Tapi Gia ??.... Oke-oke ceritain dulu gimana kok bisa tiba-tiba mau nikah gini”
“Jadi ceritanya gini , hampir 3 tahun yang lalu aku...” Gia mulai bercerita tentang kisahnya . Gia bercerita dengan perlahan sedangkan Ita mendengarkan dengan seksama setiap kalimatnya.
________________________Cerita Gia Vanessa________________________
Rama duduk disebelahku . Matanya menatap lurus kearahku . Dia tersenyum sambil menyilangkan kedua tangannya didada . Pria itu menatapku tak henti-hentinya. Dia menatapku bagai sebuah karya seni yang berharga. Bahkan dia memperhatikan setiap detilnya. Hingga tahi lalat dipelipis mataku , Rama perhatikan . “Cantiknya...” . Ucapnya.
“Hahaha... Gombal” . Tangkisku
“Eitss kepedean kamu , yang aku maksud tahi lalatnya tau ..haha” . Tawa kami berdua pecah memenuhi seisi ruang tamu di rumahku tersebut .Sebelum kembali ke Surabaya aku memang menyempatkan diri untuk mampir ke rumahku yang berada di Semarang . Selain ingin bertemu dengan keluargaku . Aku juga mengantarkan Rama untuk mengenal keluargaku lebih jauh. Terlebih Rama juga ingin mendiskusikan berbagai hal tentang pernikahan kami berdua.
Setelah Paspra aku dan Rama belum mendiskusikan berbagai hal tentang pernikahan . Kali ini Rama sedang libur sehingga ada waktu senggang untuk membicarakan pernikahan ini. Ditengah-tengah pembicaran kami berdua . Sesekali kami bercanda. “Kenapa kamu dulu anti banget sama aku”. Tanyaku .
“Emang siapa yang anti sama kamu ?” . Jawabnya serius .
“Ya kan sikapmu sempat dingin gitu ke aku , gak mau natap aku lagi pas ngomong kan bikin aku sebel “ .
Pria dihadapanku itu terkekeh. Dia mengacak lembut rambutku. “kamu kan udah denger alasanya apa , terus kamu sendiri kenapa mau sama tentara item kayak gini “
Sambil memasang muka kesal aku menjawab. “Iya sih abis kamu kayak gitu jadi bikin aku penasaran deh”
“Hehe maaf maaf gak ada maksud tapi kamu cantik banget takut khilaf kalo lihat lama-lama”
“Haha mana ada yang kayak gitu, kamu tau gak “
“Apa ?” . Rama mulai merasa penasaran .