Dibawah Pedang Pora

Eggya Vaniesa Hediana
Chapter #15

Mantan Yang Menghantui

Pernikahan akan dilaksanakan dalam beberapa bulan lagi. Semua persiapan sudah selesai hingga 70%. Rama yang masih bertugas di Jayapura tidak dapat membantu dalam persiapan sehingga segala sesuatu tentang pernikahan kami berdua , aku yang mempersiapkannya . Aku dibantu oleh sahabat kesayanganku Ita . Perempuan itu sangat membantu dalam memilih gedung bahkan dekorasi. Kebetulan kami menyukai dekorasi dengan tema yang sama . Aku dan Ita banyak memilih warna down earth dikombinasikan dengan beberapa bunga berwarna putih , pink dan kuning . Dekorasi tersebut mempercantik gedung yang kami berdua pilih. Sebelumnya aku dan Ita sempat berdebat cukup sengit mengenai gedung yang digunakan untuk resepsi . Ita memilih gedung untuk resepsi di salah satu ballroom hotel Cipta yang merupakan hotel bintang lima diSemarang dengan daya tampung hingga 5000 orang sekaligus . Sedangkan aku memilih untuk menggunakan gedung pertemuan disalah satu kampus universitas ternama di Semarang dengan alasan harga yang lebih terjangkau .

Awalnya kami berdua tetap mempertahankan apa yang menjadi pilihan kami dengan berbagai alasan yang mendasarinya . Hingga kami menemukan salah satu gedung serba guna yang disewakan . Gedung tersebut milik salah satu sekolah tinggi pelayaran swasta dikota semarang . Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah membuatku mempertimbangkan gedung tersebut. Disisi lain Ita setuju dengan gedung tersebut karena daya tampungnya yang dapat menampung hingga 2000 orang lebih. Dan masalah harga untuk sekali sewa gedung ini bisa dibilang jauh lebih terjangkau dibandingkan 2 gedung yang menjadi pilihan kami sebelumnya. Akhirnya kami berdua setuju untuk memilih gedung tersebut.

Hari ini aku dan Ita berencana menemui pihak katering untuk memutuskan beberapa menu yang akan disajikan nantinya . kebetulan lokasi pertemuanku dengan pihak katering cukup jauh dari lokasi gedung yang kami pilih tadi ,sehingga aku dan Ita memutuskan untuk beristirahat dan makan siang sejenak karena waktu telah menjukkan pukul 11.30 WIB . 

 

 

*Resto Adem Ayem

           Ita memilih resto Adem Ayem untuk tempat makan siang kita berdua. Resto ini menyajikan beberapa masakan tradisonal jawa yang sangat terasa rempah-rempahnya. Tak heran jika resto ini tak pernah sepi pengunjung . Aku dan Ita memilih meja nomer 12 dan kami langsung memesan makanan setelah kami berdua duduk . Aku memesan nasi rawon sedangkan Ita memesan Soto kwali . Sembari menunggu pesanan Ita memainkan ponselnya .

“Ehhh Gia coba deh lihat ini ada perempuan yang ngata-ngatain kamu tapi lewat Instagram” . Seru Ita

“Masak sih kayaknya enggak ada deh”

“Ini loh di Instagramnya Rama tapi” . Jawab Ita

“Mana coba lihat Ta “

 

“wah kayaknya dari mantannya Rama “ . Ucap Ita

(beberapa kata-kata penulis sensor karena dirasa kurang pantas untuk dibaca publik)

 

 (beberapa kata-kata penulis sensor karena dirasa kurang pantas untuk dibaca publik)

(beberapa kata-kata penulis sensor karena dirasa kurang pantas untuk dibaca publik)

“Astagfirullah jahat banget ini orang ngefitnah kamu bahkan di instagram orang ,Gia!” . Ucap Ita kesal

“Namanya juga manusia Ta “ . jawabku lesu

“Kamu kenal sama mantannya Rama yang ini , Gia?” Tanya Ita

Lihat selengkapnya