La Douleur Exquise

Afiska Dila Ananda
Chapter #41

Chapter 41|Terluka.

“Sesusah apapun kau melindungi dirinya dari rasa sakit hati, pada akhirnya kaulah yang sebenarnya yang lebih memberikan sakit hati padanya.” 

Rasa sakit yang luar biasa karena mencintai seseorang tidak dapat dicapai. Rasa sakit yang luar biasa dalam ungkapan mengacu pada perasaan menginginkan seseorang yang kita tahu tidak akan pernah kita miliki, dan mengetahui bahwa kita masih ingin bersama dia. 

Dan itulah yang saat ini dirasakan Aktiva setelah fakta demi fakta terungkap dari lawan pembicaraannya saat ini. 

“Seharusnya lo tau kalo itu berdosa di masalalu, kenapa sekarang lo berani-beraninya kembali merajut kisah dan itu kepada adik gadis yang udah lo sakiti!!” bentak lawan bicaranya. 

“Lunashya adalah adik Tsamara Caria Azka Kensky,” ujarnya dingin setelah Aktiva terdiam membisu. 

Pupil matanya membesar, matanya melebar, “Lo bohong?!” todong Aktiva. 

Aktiva melirik ke arah lawan bicaranya, mencoba mencari kebohongan dimata biru tersebut. Namun ternyata tatapan itu mencakupi keseriusan, entahlah sejak kapan air mata Aktiva mulai mengalir membasahi pipinya. Dia mengusapnya dengan kasar, perasaan kecewa, marah, benci, sedih dan jijik menjadi satu. 

Jadi, selama ini gadis yang dia cari selama dua tahun berada dekat bersamanya, hanya saja melewati sosok Lunashya. Selama ini tatapan, sorot dan aura yang dipancarkan Luna sama dengan semua hal tentang Amara.

Kenapa dia baru menyadari hal tersebut, setelah semuanya terjadi? 

“Keluarganya kembali meminta pertanggung jawaban sama lo, mau tidak mau lo harus setuju.”

Aktiva menarik nafas perlahan mencoba menetralkan emosinya. “Jika gue menolak?”

“Dan memilih Lunashya?” lawan bicara Aktiva terkekeh hambar. 

“Itu tidak akan terjadi, Tiv. Gue pastikan itu, bahkan Lunashya tidak akan mau bersama lo lagi.” sudut mulutnya terangkat, “Lo pikir apa lari dari tanggungjawab sedangkan Adishree membutuhkan lo!?”

“Berbuat mau tapi tanggung jawab nggak, pencundang!”

“Adishree, siapa?”

“Anak lo!” Aktiva menghirup udara dalam-dalam saat kembali mendengar fakta yang membuat dunianya hancur seketika. 

“Adishree Kensky Caria Negara.” lawan bicara Aktiva meneliti ekspresi Aktiva seolah mencari alasan untuk melanjutkan pembicaraannya.

“Berusia dua tahun setengah.”

“Astaga!!” pekik Aktiva dengan wajah frustrasi. 

“Lalu apa lo akan tetap enggan bertanggung jawab?” sentak lawan bicara Aktiva. 

Aktiva menatapnya dengan pandangan kosong, “gue akan bertanggung jawab, secepatnya,” ujar Aktiva dengan bersusah payah. 

Lihat selengkapnya