La Douleur Exquise

Afiska Dila Ananda
Chapter #50

Chapter 50|Epilog.

“Langit tak meminta balas atas hujan yang ia beri. Karena ia tau, mencintai adalah memberi bukan meminta, menerima bukan memaksa.”

Bersyukur itu bukan cuma dari hal yang kamu dapatkan tapi juga dari hal-hal yang hilang atau pergi. Seperti yang di katakan band di Dialog dini hari di lagu hiduplah hari ini. Dialog Dini Hari mengajak kita tetap bersyukur dan menyambut hari dengan harapan baru lewat doa yang baru. 

“Lucuti rantai membelenggu.” lalu “buka hati menata hari baru.”

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, hari pertama anak peserta didik baru menjalankan MPLS atau masa orientasi siswa.

Dua gadis dengan surai pirang yang sengaja di cepol asal namun tampak semakin sexsi tengah berdiri di belakang ketua OSIS Academy World Gemilau yang tampak berkoar-koar kata sambutan. 

“Kenalin, kami panitia MPLS di AWG. Selaku OSIS maka selama seminggu ini kalian akan selalu bertemu dengan kami-kami.” pepatah itu keluar dari laki-laki bertubuh tinggi dan berkulit zaitun dengan Almamater berwarna Navy yang diujung kanan tertera tag nama beserta pangkat OSIS. 

“Sebelum kita mulai MPLS ada alangkah baiknya saya memperkenalkan diri dahulu.” tambah laki-laki itu lagi.

“Saya Purana Alqalev, ketua OSIS di AWG.”

“Baiklah, cukup saya saja yang memperkenalkan diri untuk anggota yang lain itu adalah tugas kalian.” Purana—atau lebih sering dipanggil Lian itu tersenyum tipis, “Di AWG ada tiga puluh orang anggota OSIS, di antara itu ada lima anggota inti. Tugas kalian sekarang adalah menemukan anggota OSIS itu kemudian menulis namanya dan minta tanda tangannya. Minimal lima belas nama dan tanda tangan, atau lebih mempermudah kalian cukup menemukan lima anggota inti OSIS saja maka kalian dinyatakan berhasil. Jika kalian itu berhasil, maka satu kelompok akan dihukum.”

“Untuk nama kelompok kalian bisa melihatnya di Mading, sekian dan terima.” Rana memudurkan langkahnya mempersilakan sosok gadis di samping kirinya maju. 

“Kalian sudah paham akan tugas kalian bukan hari ini?” tanya gadis surai pirang tersebut.

Lihat selengkapnya