DIKEJAR DOSA

Donny Sixx
Chapter #16

Para pejuang

Takdir tanpa ampun, memporak-porandakan malam kemalangan Bi Lastri dan Bapaknya Cantik dengan kepedihan tiada ujung. Membuat tubuh mereka berdua surut bagai air laut di pagi hari. Bi Lastri menatap tiga penjahat itu dengan pandangan gusar. Si penjahat berkepala plontos lalu menendang perut Bi Lastri. Ia berteriak kesakitan dan terkapar di samping Bapaknya Cantik. 

“Tubuhmu itu bau tanah,” kata si penjahat berkepala plontos. “Menyesal aku menidurimu. Cih!” Ia meludahi Bi Lastri.

“Kau saja yang tak tahan, botak. Kau dungu. Si tua bangka itu sudah bau tanah, masih saja kau tiduri. Hahaha,” timpal si penjahat berambut gondrong sekaligus menyindir.

Si pria berambut pendek tersenyum miring dan berkata, “Tuan-tuan, perempuan ini adalah pembantu mereka dan pengasuh putrinya.”

“Mana Istri dan Putrinya yang cantik itu?” tanya si pemimpin serdadu.

“Maaf tuan. Kami belum berhasil menangkap mereka berdua, tapi, tuan tenang saja, orang-orangku sudah mencari mereka ke seluruh penjuru di kampung ini,” jawab pria berambut pendek.

“Aku ingatkan padamu, jangan pernah kalian sentuh Putrinya. Itu perintah Jenderal kami,” ujar si pemimpin serdadu.

 “Baik tuan.” Mereka bertiga menjawab serentak.

Bapaknya Cantik mengangkat dagu dan berkata, “Sampai kiamat terjadi di tanah sekarat ini, kalian tidak akan pernah menemukan Istri dan Putriku.”

“Banyak omong kau pemberontak! Berdoa saja, supaya kami tak menemukan Istri dan Putrimu itu, hahaha!” Mereka menertawakannya bersama-sama.

Lalu si penjahat berambut gondrong menendang wajah Bapaknya Cantik. Ia terpental lalu muntah darah. “Bapak!” teriak Bi Lastri, mencoba merangkak untuk membantunya, tapi langsung dicegat si penjahat berkepala plontos. Ia lantas menarik rambutnya Bi Lastri ke belakang. Bi Lastri meronta, berupaya melepaskan genggaman tangan si penjahat berkepala plontos itu.

“Lepaskan! Jangan sentuh aku, biadab!” geram Bi Lastri.

“Sok suci kau perempuan tua bangka.”

“Aku akan membunuhmu!” kata Bi Lastri.

Lihat selengkapnya