Di Jakarta Pusat, langit terlihat begitu cerah, dihiasi oleh awan yang bergerak kesana dan kemari mengikuti arah angin. Kini, di bandara Soekarno-Hatta, terlihat dua orang gadis yang seperti sedang menunggu sesuatu. Satu gadis mempunyai rambut panjang sepunggung yang sengaja digerai dengan jepitan rambut terselip di atas telinga dan satu lagi dengan rambut pendek seleher mengenakan setelan baju lengan pendek dan celana jeans. Kacamata hitam pun senantiasa bertengger di hidung kedua gadis itu. Supaya tidak terlalu silau jika menghadap langsung dengan panasnya sinar matahari, mereka berjalan beriringan sambil menarik kopernya masing-masing. Mereka ialah Belvina dan Anggi. Saat ini, mereka masih bingung akan mencari tempat penginapan di kota mana, keduanya masih terus berjalan tanpa tentu arah dan tujuan mereka akan kemana.
"Huh, capek banget aku, Vin, kita berhenti sebentar ya. Oh iya, kita mau mencari tempat penginapan di mana ini? Atau sekalian aja menyewa apartement?" Anggi bertanya pada Belvina yang spontan langsung menghentikan langkah kakinya.
"Mending kita cari dulu di sekitar kota Jakarta Pusat ini, siapa tahu banyak juga apartement yang siap untuk disewakan. Ya meskipun aku gak tahu pasti sih, kan aku juga baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta, sama sepertimu Anggi. Maka dari itu kita harus menjelajah lebih dulu," Belvina menghadap ke arah Anggi yang sedang membuka kacamatanya dan mengangguk setuju.
“Kalau begitu, ayo kita naik bus saja sambil melihat-lihat kota Jakarta yang indah ini!” Ajak Anggi dengan begitu semangat. Senyumnya pun tak pernah luntur dari kedua sudut bibirmya.
“Jangan naik bus, kita naik taxi saja supaya cepat sampai, Gi,” tolak Belvina.
"Baiklah, tapi itu nanti ya, aku masih ingin berjalan-jalan di sekitar sini biar kayak orang penting gitu, hehehe." Belvina hanya tersenyum mendengar penuturan Anngi sambil terus berjalan, bedanya kali ini mereka berjalan perlahan, tidak seperti tadi yang terkesan seperti balap lari.
Sekarang, Belvina dan Anggi sedang berjalan di pinggir jalan sambil menikmati kota Jakarta sambil sesekali menunggu taksi yang lewat. Namun sebelum itu, Anngi berjalan sambil terkagum-kagum akan indahnya kota Jakarta yang bersih dan hanya terdapat gedung-gedung bertingkat dan juga mobil yang berlalu lalang pun terlihat mengkilap. Bahkan Ia juga sangat mengagumi pejalan kaki yang kulitnya ada yang begitu cerah, terasa seperti melihat yang bening-bening, katanya.
"Woahh, indahnya. Eh Vin, boleh fotokan aku di taman itu? Sepertinya viewnya cocok untuk foto ala instagramable. Begitu cantik, tahu, aku suka," Anggi pun mulai berpose dengan gaya-gaya ala anak instagram.
"Baiklah, satuu, duaa, tiga!"
'Cekrek! Cekrek,! Cekrek!'
"Nih hasilnya bagus kan, siapa dulu yang fotoin," dengan bangga, Belvina memamerkan hasil jepretannya. Anggi pun melihat sendiri foto yang ada di ponselnya itu.
"Vin, lagi ya, hehe. Setelah ini kamu yang kufotoin," mohon Anggi sambil berpose secantik mungkin.
"Baiklah. Satu, Dua ... "