Dimensi [Telah Terbit!]

Astrida Hara
Chapter #1

Prolog

Pandanganku sejenak gelap sesaat setelah tabrakan terjadi. Hantaman yang keras terasa di seluruh tubuh dan menghentikan napasku. Teriakan yang menyayat telingalah yang menarikku kembali ke kenyataan. Aku membuka mata dan menatap kenyataan di hadapanku.

Ini mimpi buruk. Pasti, ini hanya mimpi buruk.

Tenang, aku akan terbangun sebentar lagi di atas kasurku, di rumahku, lalu tak lama kemudian anakku akan membuka pintu kamar untuk meminta uang jajan seperti biasa. Kami akan sarapan bersama. Darah di tanganku tidak ada. Rasa sakit di kepala dan tubuhku, juga tidak ada. Kadang mimpi memang terasa nyata, sulit dibedakan.

Namun, impitan di dada yang berat karena menahan nyeri, ngeri, sedih, marah, tak percaya, dan tak berdaya yang membungkusku ini anehnya kenapa terasa begitu nyata juga? Aku harus segera bangun.

Lihat selengkapnya