The Journey of My Life | Dimension

Anisatul Wafiroh
Chapter #6

3. Masa lalu Yena

Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengannya lagi, tapi bagaimana jika temanku yang lain mengetahui semua kenyataan tentangku? Apakah mereka akan menyebutku gila seperti yang lain?

~**~

Aku berada di kamar sendirian, ah aku lupa ada Dia disini. Dia selalu muncul ketika aku berada di kamar, apalagi saat ini aku sendiri. Sebenarnya aku malas untuk menanggapinya bahkan terkesan mengacuhkannya seolah aku tak mengetahui keberadaannya. Tapi, dia tau faktanya bahwa aku bisa melihatnya.

Aku ingin tau apa yang ingin dia sampaikan padaku, kenapa dia selalu datang, tapi aku trauma dengan peristiwa saat aku masih balita. Semua orang yang ada dirumah cemas karena aku.

Flashback on~

         Aku bermain seperti biasanya bersama satu temanku selain Ayen, hari ini dia pergi bersama orang tuanya dan tidak bisa bermain denganku. Aku punya teman selain Ayen, dia perempuan sepertinya lebih tua dariku 1 atau 2 tahun. Aku memanggilnya kak Hyeri, dia cantik, kulitnya putih pucat, bibirnya tipis berwarna merah jambu, rambut panjang sebahu berwarna coklat gelap, dan dia sangat suka memakai dress selutut berwarna putih.

         Aku bermain dengannya saat Ayen tak bisa bermain denganku atau saat Ayen sudah pulang. Papa tak tau tentang kak Hyeri karena dia sibuk, yang dia tau temanku hanyalah kakakku dan Ayen. Tapi berbeda dengan Mama yang setiap hari bersamaku dirumah, aku memberi tahunya tentang kak Hyeri, dan kakakku juga kuberitahu tentangnya.

“Yena, loh nggak main sama Ayen?” tanya mama

“Kata Ayen sama paman Yang mereka mau pergi hari ini, jadi ayen nggak main” jawabku lesu.

“Hmm begitu, yaudah Yena main sendiri dulu ya. Mamah mau bersihin rumah, baru nanti main sama Yena, sambil nunggu abang pulang sekolah” tutur mamah.

“Iya mah, aku mau main sama kak Hyeri dulu” jawabku dengan girang.

Lihat selengkapnya