Bus
“Yen, ntar bisa nggak kalo misal pulang nggak lewat rumah itu?” tanya Yena.
“Bisa sih lewat ujung yang sebelah selatan, tapi lebih jauh. Nggak papa?” jawab Ayen.
“Nggak papa deh” setuju Yena.
Bus berhenti, Yena dan Ayen telah sampai di halte komplek. Dan untuk sampai ke rumah, mereka perlu berjalan. Bedanya mereka harus mengambil arah lain atas permintaan Yena, untuk menghindar dari rumah besar yang dilewatinya pagi tadi. Mereka berjalan lebih jauh daripada biasanya, tapi hal itu lebih baik daripada harus nekat melewati rumah itu. Yena nampak sangat ingin cepat sampai ke rumahnya.
~**~
Rumah
“Dek makan!” Ny. Ahn.
“Ya mah bentar” jawab Yena yang akan bergegas turun, tapi.....
Wusssshhhh~~