The Journey of My Life | Dimension

Anisatul Wafiroh
Chapter #16

9.1. Masuk Sekolah

Hari ini Yena memutuskan untuk pergi ke sekolah, ia merasa bahwa dirinya sudah baik-baik saja. Dan orang tuanya menyetujui permintaan Yena setelah mendengar cerita dari Bangchan dan Ayen semalam.

Yena sedang menyelesaikan sarapannya bersama dengan kedua orang tua dan sudah pasti kakaknya. Mereka yang melihat Yena begitu bersemangat hanya bisa tersenyum. Setelah kejadian yang menimpa Yena dulu, ia jarang terlihat sangat bersemangat seperti ini kecuali menyangkut Ayen. Bahkan Ayen juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh keluarga Bang saat ini. Tapi setidaknya mereka bersyukur telah melihat Yena kembali menjadi sosok Yena yang sebenarnya. Yena sebenarnya anak yang periang dan cerewet tapi semuanya berubah ketika orang lain mengatakannya aneh dan gila.

“Na berangkat yok” ajak Ayen.

“Yok, bentar gue make sepatu dulu” jawab Yena sembari memakai sepatunya.

“Pah mah bang, Nana berangkat ya” pamit Yena.

“Iya ati-ati. Jagain Nana Yen, salam buat Hwall dkk ya Na” jawab Ny. Ahn.

Ayen dan Yena berjalan menuju halte seperti biasa. Oh ya kalian inget rumah besar ujung komplek utara nomer 3? Sekarang mereka nggak pernah lewat pintu komplek utara, mereka lebih memilih aman untuk lewat pintu sebelah selatan walaupun lebih jauh.

~**~

Sekolah

Yena dan Ayen sampai di sekolah, masih dengan kebiasaan yang sama, Ayen menggenggam tangan Yena saat berjalan melewati lorong-lorong yang ada di sekolah. Sepertinya Yena harus bicara sekarang pada Ayen.

Lihat selengkapnya