Sekolah
“Mana Bang Yena?” tanya siswa berambut pirang.
~**~
Yena, Ayen, Hyunjoon dan gengnya berjalan menuju kelas. Ayen, Yena dan Hyunjoon berjalan di depan sedangkan Sunwoo dan Eric berjalan di belakang. Jangan lupakan pandangan sinis itu, mereka mendapatkannya terutama Yena. Dan masih dengan gunjingan itu terdengar nama Ryujin, membuatnya semakin bertanya-tanya siapa itu Ryujin. Sialnya ia tak mendapat jawaban dari teman-temannya kemarin.
Mereka memasuki kelas, baru saja Yena duduk di tempatnya, Seonho menghampirinya dengan wajah yang panik. Membuatnya bingung begitu juga dengan teman-temannya.
“Na! na!! Lo dicari kak Ryujin!” katanya dengan panik.
“Hah? Ryujin?” jawabku yang masih bingung.
“Lo dicari kak Ryujin Yenaa!!!!” tegasnya.
“Ryujin itu siapa sih?” tanya Yena.
“Dia senior kita. Njir lo jadi incerannya” kata Hyunjin.
“Hah inceran apa?” tanya Yena yang semakin bingung.
“Mendingan lo nggak usah datengin dia” tutur Remi.
“Tapi lo kudu jelasin dia itu siapa” ucapku tegas yang dijawab anggukan olehnya.
Saat Remi dan temannya yang lain akan menjelaskan siapa Ryujin, guru musik datang memasuki kelas. Kegiatan pembelajaran pun dimulai dan penjelasan itu tertunda.
~**~
Jam istirahat telah dimulai, semua siswa berlarian kemana lagi kalau bukan ke kafetaria? Ini jam makan siang lebih tepatnya. Yena bersama Remi, May dan Kokoro berdiri berurutan, mengantri untuk mengambil makanan. Tiba-tiba ada yang menabrak tubuh Yena saat sedang membawa makanannya membuat piringnya jatuh dan berserakan. Lantas Yena mendongakkan kepalanya, mencoba melihat siapakah yang berani menabrak tubuhnya tanpa rasa bersalah. Dan ia mendapati siswa berambut blonde yang menahannya kemarin di toilet setelah makan siang.
“Yak!!” teriak Remi.
“Kenapa? Lemah banget, segitu aja jatoh” ucap gadis itu.