Kegiatan belajar mengajar telah selesai, semua siswa bergegas untuk pulang ke kediaman keluarganya masing-masing. Tak terkecuali Bang Yena. Ya, Yena sedang mengemas barang-barangnya sendirian. Hari ini Ayen ada kumpul bersama teman-teman ekstranya, Remi dkk, mereka juga sedang ada kegiatan ekstra. Maka dari itu, Yena berada di kelas sendirian saat ini.
Belum selesai Yena mengemas, terdengar dobrakan meja yang cukup keras. Kalian tau itu siapa. Yap. Ryujin dan gengnya.
“Sendirian? Berani ternyata” gumam Ryujin.
“Maaf, ada apa ya kak?” tanya Yena yang sedikit gugup.
“Nggak usah basa-basi deh. Lo jauhin Hwall dan gengnya, maka lo akan selamat. Semudah itu” ucapnya dengan senyuman sinis itu.
“...”
“Gimana? Kenapa diem?” bentaknya, kini ia tak main-main. Ia mulai menjambak rambut Yena, dan memukul tubuh Yena bahkan wajah.
“Ahkkh!! Sakit kak” keluh Yena.
“Jauhin Hwall atau lo bisa ngerasain lebih dari ini” tuturnya sambil mengencangkan pukulannya.
“Yak Shin Ryujin!!!!!” teriak seseorang.
“Ck!!” Ryujin.
“Lepasin tangan kotor lo dari dia. Sekarang!!” titah orang itu.
“Lo kenapa sih Min, suka banget belain dia. Ahh jangan-jangan lo suka dia?” sinisnya.
Brakk!!!
“Ayo dek pergi” ajak orang itu membawa Yena pergi menjauh dari Ryujin dan gengnya.
“Changmin changmin. Ternyata bener lo suka sama anak itu. Oke, kita buat itu untuk balas dendam gue ke kalian berdua. Terutama anak itu” gumamnya.
~**~
“Kevin!!” teriak Changmin.
“Kenapa Min? Eh dek kamu kenapa?” tanya Kevin terkejut melihat keadaan Yena.
“Tolong obatin dia. Dia pasti pusing banget, rambutnya sampe rontok beberapa, badannya juga ada beberapa lebam” titah Changmin pada Kevin.