Dipaksa Menikah Dengan Sepupu

Betaria Sonata L raja
Chapter #31

#31 Ingin Memperbaiki Rumahtanggaku

 

“Dengar, kapan kamu menemui Melani? Apa yang kamu katakan pada Mami? dan untuk apa kamu menemui Melani saat itu?”

Aku bertanya dengan nada tegas.

 

Ia terkejut menatapku dengan mata membulat, ia pikir apa yang ia lakukan tidak aku ketahui.

 

“Itu aku hanya-“

 

“Katakan!” Aku membentaknya, dengan suara meninggi, membuat bahunya berkedip karena kaget.

 

“Iya, aku menemui cewek kampung itu, aku bilang kalau kamu milikku, ia hanya perusak hubungan kita, dia sebenarnya orang ketiga dalam hubungan kita, bukan aku, harusnya aku yang menjadi istrimu.”

Mikha berkata lantang.

 

“Mikha!kamu tau gak… Kamu merusak rumah tanggaku, kamu dulu bilang tidak masalah kalau aku menikah, kenapa sekarang kamu mengusik keluargaku juga,” kataku menahan emosi yang hampir meledak.

 

“Aku yang seharusnya yang jadi istri kamu, aku tidak mau hanya bayanganmu sajaaku ingin dirimu yang seutuhnya, aku ingin jadi istrimu dan hidup bersamamu.”

 

“Dengar iya Mikha, aku sudah menikah dan tidak akan menikah lagi, bagiku cukup menikah sekali seumur hidup, dulu kamu bilang tidak masalah kalau hubungan kita hanya sebatas kekasih.”

 

“Aku berubah pikiran, aku ingin jadi istrimu, menyingkirkan wanita kampung itu dengan caraku, dan itu sangat gampang.” Mikha terlihat sepele.

 

“Apa maksudnya?”

 

“Mami kamu percaya padaku, adik bungsu kamu juga sangat mendukungku, dia dan teman-temanya sudah beberapa kali menginap di apartemenku, dia supel, katanya ia lebih mendukungku jadi istrimu, daripada anak kampung itu,” Mikha menghina Melani menyebutnya dengan wanita kampung.

 

“Apa yang kamu katakan pada Mami?” aku menatap dengan tajam.

 

“Tidak bilang apa-apa.”

 

Mikha mengelak.

 

“Katakan dengan jujur, tidak mungkin masalah ini sampai sebesar ini, jika kamu tidak mengatakan apa-apa ke Mamiku,”

Aku mendesaknya dadaku hampir meledak.

“Katakan Mikha dengan jujur, kamu tau aku kan, aku gak suka orang yang tidak jujur, jangan buat aku membencimu.”

Aku menatap dengan kemarahan.

 

Ia diam, menatapku dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain, aku tahu ia menyembunyikan sesuatu.

 

“Aku menemui Mami kamu, itu karena kamu tidak bisa ditemui, dan kamu tidak mau mengangkat teleponku, tidak mau membalas pesan dariku, maka itu aku menemui Mami langsung.”

 

“Mami??”

 

“Iya, kalau dia Mami kamu, aku juga harus memanggilnya seperti itu,

karena aku calon istri kamu,” Mikha terlihat percaya diri dengan semua kata-katanya.

 

“Apa yang kamu adukan sama Mami tentang, Melani?”

 

Lihat selengkapnya