Dipaksa Menikah Dengan Sepupu

Betaria Sonata L raja
Chapter #39

Menuntut Hak Sebagai Suami #39


 

Aku terdiam kata-kata itu menyindirku, aku tau tidak mudah menggapai hatinya, walau dengan rayuan gombal sekalipun.

 

Tapi aku akan membuktikan pada Melani dengan caraku, kalau aku tulus mulai hari ini, kalau aku layak untuk dimaafkan, karena aku manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan,

yang terpenting ada niat untuk memperbaiki kesalahan.

 

Saat Melani menyindirku dengan kata-katanya aku terdiam,

seakan lidahku kelu untuk bicara.

 

Ia juga diam suasana jadi hening, hanya suara sendok saling bersentuhan dengan piring.

 

“Bang, aku bukan wanita yang jahat dan munafik”

kata Melani setelah kami selesai makan, “Tapi, aku juga punya hati yang bisa sakit bila disakiti,cinta dan tubuhku berharga untukku. Aku akan melakukan kewajiban ku sebagai istri jika abang tidak memiliki wanita lain di hati abang lagi, karena aku tidak suka di duakan.

 Saat inipun aku mau melakukannya kalau abang Nando sudah bilang yakin, kalau wanita itu tidak akan mengusik rumah tangga kita lagi, aku bersedia.

 Aku memberikan abang waktu minggu ini, jika abang sudah yakin tidak ada nama wanita lain di hatimu, ayo kita lakukan.

 Tapi… kalau wanita itu datang mengusik kita lagi, tidak akan mudah memaafkan,” kata Melani.

Kata-kata tidak mudah memaafkan dari Melani terdengar menakutkan untukku.

“ Karena hubungan kita abang sudah buat janji.”

 

“Aku sudah bilang Mel, aku sudah berusaha melepaskannya.”

 

“Tapi usahanya berhasil gak ?”

 Ia menatapku dengan curiga.

 

“Terserah kamulah Mel, bilang saja kamu menolak karena ada Aldo ‘kan,” kataku malah membahas yang lainterdengar seperti anak kecil yang cemburu, aku menyadari sikapku yang tiba-tiba seperti anak ABG yang baru pacaran.

 

“Lah, kok jadi bahas Aldo?”

 

Melani memutar bola matanya.

 

“Iya, aku tahu lelaki itu menyukaimu Melani, sekarang jujur!kamu juga menyukainya kan?”

 

“Abang ini mau memperbaiki masalah atau mau menambah masalah sih?,”

tanya Melani terlihat sangat tenang membuatku yang merasa malu.

 

“Tentu saja aku ingin memperbaiki masalah, tapi aku juga harus tahu, kalau kamu tidak punya hubungan dengan lelaki lain,

jika kamu sudah tahu segalanya tentang aku , aku juga ingin tau tentang kamu!”

 

“Menyukai dan menjalin hubungan beda, kan?”

 

“Aku tahu beda, kamu mau bilang Aldo itu hanya menyukaimu kan, tidak menjalin hubungan, sedangkan aku menjalin hubungan yang salah, iya kan?”

 

“Iya.”

 

“Bukanya dari menyukai dulu baru Menjalaninya, tapi hubungan semua orang juga begitu, baik yang selingkuh juga karena ia menyukai lelaki lain, baru menjalin hubungan?”

Lihat selengkapnya