Aku terpaksa membawa Melani ke Hotel terdekat menghilangkan ketakutannya,
berharap besok dan seterusnya tidak ada lagi kejadian seperti ini.
Aku berharap pernikahanku dengan Melani berjalan dengan baik.
Malam ini di kamar hotel yang kami sewa, aku benar-benar tidak bisa memejamkan mataku, mungkin apa yang di bicarakan Beny bisa jadi benar, kalau Mikha tidak akan berhenti sampai disini.
Aku berpikir keluargaku saja bisa di pengaruhi olehnya apa lagi Melani,
mungkin ini juga baru awal saja darinya, aku takut ia akan menyakiti Melani suatu saat nanti.
Ia wanita yang nekat, ia tidak akan mudah melepaskan ku.
Apa yang harus aku lakukan?
Aku tidak ingin menyakitinya, tapi aku lebih tidak rela lagi bila Melani tersakiti.
Aku berharap ia mendapat kebahagian dan bisa melupakan aku,
aku yakin ia punya kebahagian di luar sana,
aku tidak ingin suatu saat aku membencinya karena tindakannya pada Melani.
Biar bagaimana’pun ia pernah mengisi-hari-hariku selama lima tahun, kami menjalani hubungan bukan waktu yang singkat, kami bersama selama lima tahun, tapi mau bagaimana lagi kami tidak berjodoh.
“Ta, kamu sudah tidur?”
kataku melirik Melani yang tidur di lenganku
“Tidak bisa tidur,” katanya,
sama sepertiku sama-sama tidak bisa tidur juga.
“Ta, aku mau terus terang sama kamu , tapi jangan marah’ iya.”
Aku duduk, Melani juga ikut duduk, matanya menatapku dengan tatapan serius.
“Apa kamu tahu dalang semua ini?”
Aku bertanya padanya.
“Tidak” Melani memburuku dengan tatapan tajam, ia ingin sebuah jawaban.
“Mikha yang melakukanya.”
Tapi aneh, wajahnya terlihat datar dan tidak ada reaksi marah ataupun kaget.
membuatku menjadi bingung, aku berpikir jangan-jangan Mikha sudah mendatanginya sebelum menyuruh orang melakukan perusakan itu.
“Kok kamu tidak kaget atau marah. Apa ia menemui mu?”tanyaku.
“Tidak, aku sudah menduga hal itu,
kapan ia akan melabrak ku, aku sudah memikirkan hal ini beberapa kali, aku berpikir tidak semudah itu ia mau melepaskan abang,” kata Melani sama seperti yang dikatakan Beny.
“Tapi kamu percaya padaku’ kan?”
Aku berharap Melani mempercayaiku, karena hanya itu kekuatanku saat ini.