Dipaksa Menikah Dengan Sepupu

Betaria Sonata L raja
Chapter #61

Ternyata Aku Mandul #61

 

Saat aku dan Melani di fase yang sangat sulit, boleh di bilang di ujung kehancuran, aku merasa kapal yang kami tumpangi mulai di terpa badai, dari mulai ombak kecil hingga ombak yang besar.

Kini bahkan kapal itu bagai diterpa badai besar.

 

Aku tidak tahu apakah kami berdua akan tahan menghadapi semua ini, saat orang yang harusnya kami harapkan jadi pegangan kami, justru ingin kami hancur.

Mami memaksaku meninggalkan Melani.

 

Tidak cukup sampai disitu tiba-tiba Mikha datang lagi membawa bencana besar.

 

Ia datang membawa kabar membuatku terkejut dengan keberaniannya.

Ia mengaku hamil dan mengandung anakku, saat aku dan Melani merindukan dapat momongan Mikha datang.

Ini bukan jawaban dari doa yang kami inginkan, tapi ini hantaman ombak yang lebih besar lagi.

 

Tentu saja aku tidak percaya begitu saja karena aku tahu bagaimana otak Mikha.

Tujuannya menghancurkan rumah tanggaku dengan Melani.

 

“Aku datang kesini mau bilang sama abang Nando kalau aku mengandung anakmu,”kata Mikha mengelus perutnya terlihat mulai melendung.

 

Aku hanya tertawa melihat kelakuan konyol Mikha,ia wanita yang menjijikkan saat ini.

 

Tak lebihnya seperti wanita penyihir jahat, ia terlihat seperti pemeran antagonis dalam sinetron yang sering tayang di televisi.

 

“Kamu tidak malu mengaku hamil, kita bertemu sudah tidak pernah lagi bagaimana mau bikin kamu hamil, Melani tiap malam belum berhasil apalagi kamu yang tidak pernah aku sentuh lagi mengaku, aku bukan lelaki bodoh yang gampang kamu kibuli, sudah…! pergi sono,” kataku mengusir Mikha yang tiba-tiba datang ke rumah kami membawa bencana lagi, bibirnya tersenyum licik dan nekat.

 

“Aku mau bilang sama wanita itu, mana dia?”kata Mikha mencari Melani.

 

Melani datang, tapi sikapnya kali ini terlihat sinis dan terlihat jutek, tatapan matanya menatap tajam kearah Mikha.

 

“Aku hamil anak Nando, aku ingin ia bertanggung jawab, kata Mikha.

 

“Kamu yakin itu anak suami saya?”

 

“Apa?”Mata Mikha melotot tajam.

 

“Kamu hamil dengan orang lain, tapi menyuruh Bang Nando bertanggung jawab, apa kamu tidak tahu malu pada dirimu sendiri?

Bang Nando sudah lama tidak menemuimu, terus kapan dia melakukanya?”

 

“Ha, kamu percaya pada suamimu?”

 

“Mikha, jaga bicaramu, aku tidak pernah lagi berhubungan denganmu sejak aku memutuskan tinggal dengan Melani jadi…kenapa kamu minta pertanggung jawaban padaku bukan pada Juna, wanita bodoh,”kataku ingin menamparnya.

 

“Abang jangan seperti itu, dulu saja kamu bilang ingin punya anak dariku, abang bilang tidak ingin punya anak dari wanita lain,”kata Mikha ingin memanas-manasi Melani.

 

Lihat selengkapnya