Dipaksa Menikah Dengan Sepupu

Betaria Sonata L raja
Chapter #67

Kemana Melani? #67

Bagaimana caraku masuk kedalam rumah? Aku merasakan ketakutan yamg sangat besar di dalam dadaku sejak dalam perjalan tadi aku selalu memikirkan hal-hal yang buruk telah terjadi sepanjang perjalanan.

 

Aku berharap Melani baik-baik saja,

Aku mengitari rumah, mencari jalan masuk kedalam rumah, akhirnya lewat pintu belakang, aku terpaksa memecahkan jendela kecil di pintu belakang untuk membuka pintu dapur, akhirnya berhasil juga terbuka, menyalakan lampu, mataku melihat sekeliling.

 

'Oh iya ampun apa yang sudah terjadi di sini?'

Jantung ini, berdegup makin kencang saat aku masuk barang-barang berserakan seperti habis gempa, ini seperti kejadian beberapa bulan lalu waktu dua orang asing datang menyatroni rumah kami.

 

'Oh Tuhan, apa yang terjadi?'

Lutut kaki gemetaran, buru-buru menyalakan semua lampu yang ada di ruangan, aku tahu pasti telah terjadi sesuatu pada Melani, maka itu ia tidak menghubungiku.

 

Aku melihat mobil ada di garasi , apa yang terjadi pada Melani, aku seperti orang kebingungan memanggil Melani ke semua ruangan dan melihat ke kamar dan bahkan ke lemari.

 

Bau menyengat menyerbu hidungku, seperti bau bangkai membuat hampir mati berdiri . Tanganku semakin gemetaran, aku sudah memikirkan hal yang mengerikan telah terjadi di rumah.

 

Aku tidak akan bisa memaafkan diriku kalau terjadi apa-apa pada Melaniku.

 

Aku memanggil nama Melani tidak ada sahutan, bau busuk itu dari arah dapur.

 

Aku menutup mataku membayangkan hal yang palinh buruk, aku mengikuti bau menyengat dari arah dapur.

 

'Tuhan ... tolong aku, aku tidak akan memaafkan diriku bila itu sampai terjadi pada istriku' aku membatin.

 

Aku membuka lemari persembunyian Melani, seperti saat dua orang penjahat yang dulu datang ke rumah kami.

 

Aku mengikuti bau busuk itu.

 

'Oh ... ampun! apa ini?'

 

Di atas wastafel dalam panci ada satu ayam ekor ayam yang sudah mulai mengeluarkan bau busuk dan banyak belatung, dan dihinggapi lalat hijau, perutku mual karena aroma busuk yang membuatku nyaris pingsan karena mengira itu ....

 

Hatiku semakin tidak tenang, aku melemparkan ayam berbau busuk itu ke pintu belakang.

 

Aku bisa gila kalau sudah seperti ini, kemana Melani? aku kebingungan tidak ada teman yang bisa aku tanyakan, ada beberapa nomor teman Melani dulu saat Melani mengajak ke Bar, tapi itu aku save di ponselku yang dipegang Melani.

 

Setelah mencari dalam rumah tidak ada jejak Melani, mau tidak mau, aku ke rumah Mami.

 

Aku mencari kunci mobil, tapi tidak ada ditempat penyimpanan, Melani orang yang telaten dan rapi, setiap barang di rumah kami selalu pada tempatnya dan sudah ada tempatnya masing-masing, jadi kalau pas dicari gampang ketemu, tapi kali ini kunci mobil tidak ada, hanya kunci motor Melani.

 

Terpaksa dengan buru-buru aku mengambil kunci motor, walau gerimis di luar itu tidak membuatku gentar.

Lihat selengkapnya