“Gila, Gue gak mau” Bonar malah melarang ku,
tidak mau membeli untukku , terpaksa merebut miliknya, dan mulai melakukan seperti bonar lakukan.
Anjiiir, hidungku langsung perih, mataku mengeluarkan air, rasanya tidak enak di dalam rongga hidung.
“Kamu harus membeli beberapa bungkus untuk gue.”
“Nando, lu pikir beli kacang goreng apa? susah mendapatkannya, ini barangnya sangat langka, polisi lagi mengawasi tempat ini, makanya kamu jangan disini, boking kamar saja satu, aku masih ada satu lagi, tapi aku menyimpan di suatu tempat, soalnya dari kemarin aku melihat mereka ada disini, beberapa orang, salah satu temanmu itu.”
“Siapa? Teman yang mana?”
“Beny,
tadinya aku tidak menyadari mereka anggota, tapi pas melihat Beny, baru aku sadar kalau itu polisi, sepertinya mengincar seseorang, tangkapan yang besar.”
“Beny, iya sudah, cari kamar saja, gue gak mau bertemu dia di tempat ini.”
Ucapku berjalan buru-bru.
“ Sekalian sama pemanisnya, gak?”
“Tidak, tidak ada pemanis pemanis,
awas lu bawa perempuan kedalam kamar, gue batalkan,”
kataku menolak, saat ini aku tidak butuh mereka.
“Iya, iya! Kaku lu!” Dumal bonar meledek.
Satu kamar untuk kami gunakan dengan bonar
Benar saja, bonar mengeluarkan penyimpanannya,
tapi gila, tempat penyimpanannya yang bikin mual.
“Gila lu Nar, simpan disitu?”
“He…he iya biar aman.”
Kata Bonar terkekeh muka bloon merasa tidak berdosa.
“Ah jijik gue, ogah mual perutku.”
Kataku antara mau dan tidak.
“Terserah lu, barangnya lagi langka, harganya naik bangat, karena langka
ini saja kemarin biar bisa beli ponselnya Mamak gue yang gue jual,
sudah ngilu badan soalnya karena tidak makai dua hari, ingin beli langganan biasa, tapi harganya di naikin dua kali lipat dari harga biasa, gila, terpaksa lenyap ponsel mamak , paling ntar pulang ke rumah ditanyain.”
Kata Bonar.
Ia memang sudah sangat rusak dan tidak bisa lepas lagi, padahal sudah dua kali di masukkan pusat rehabilitasi.
Tapi tetap saja, ia balik lagi-balik lagi, bahkan yang punya Bar ini dan semua penjaga Bar sudah mengenalnya, bahkan di panggil dengan panggilan yang miris menurutku, orang-orang memanggilnya Ucok rusak atau kribo rusak.
Karena kerusakannya sudah parah, kalau dia tidak memakai tepung putih itu sehari, ia sudah bertingkah seperti monyet, semua badannya di garuk-garuk, wajahnya berkedut-kedut tidak karuan.
Ia bilang, kalau ia tida makai, badannya terasa gatal-gatal awalnya, kemudian suhu badannya terasa panas, kemudian ia merasa pusing dan gampang emosi dan suka bertindak sembarangan, susah membedakan mana yang salah dan mana yang benar.
Bonar mengeluarkan plastik kecil dari dalam kaus kakinya
Melihatnya di keluarkan dari dalam kaus kakinya, membuatku merasa mual, aku jamin kaus kakinya sudah berhari-hari tidak di ganti.