Saat kami mengobrol tentang Perusahaan, Mami hanya diam, tidak sedikitpun mengeluarkan suara, Mami seakan sadar diri kalau itu kesalahannya, kesalahan terlalu mendewakan uang, menimbunnya setinggi gunung dan pada akhirnya ia kehilangan lebih banyak dari apa yang ia kumpulkan.
“Perusahaan tidak hancur seperti saat ini kalau saja Mami tidak memberikan pada Brayen anak nakal itu.”
Papi menoleh Mami.
“Sudah Pi jangan menyalahkan Mami lagi, kasihan,” ucap kak Eva.
Mami hanya bisa menunduk merasa bersalah, menyesali perbuatannya, tapi tidak ada artinya yang penting harus bangkit.
“Hati –hati, bro jangan segan-segan mengabari ku kalau ada masalah,” kata Beny sebelum pulang. “ Oh iya sebaiknya jangan membawa mobilmu, ke sana, minta di antar saja sama Eva, kalau mau kekantor,” ucapnya lagi.
“Baiklah, aku mengerti, kalau bisa tolong bantu selidiki nama-nama yang aku berikan padamu.”
“Ok siap,” ucap Beny, ia keluar saat anak buahnya datang menjemputnya.
Sekarang aku sudah paham kenapa perusahaan bisa hancur lebur seperti itu, ternyata seorang yang punya jabatan di perusahaan yang melakukannya dan memanfaatkan Brayen.
Aku mengumpulkan kekuatan untuk menghukum para penghianat.
Lina membantuku, Beny ikut membantu, Papi tiba-tiba jadi ikut ke kantor lagi saat melihatku berusaha sendiri, berkat Papi dan Lina, akhirnya ada juga perusahaan yang bisa aku ajak kerja sama.
Akhirnya ada lima orang pejabat perusahaan yang yang diringkus Beny, tidak tangung-tanggung, semua harta yang dimiliki ditarik dan dikembalikan ke Perusahaan.
Para pejabat korup yang menghancurkan perusahaan kami akhirnya tertangkap juga dan mendapat ganjaran.
Kini saatnya untuk bangkit kembali memulai dari proyek kecil dulu.
Memulai dari titik nol, membangkitkan perusahaan yang sempat tumbang, akhirnya bisa berkat bantuan orang-orang terdekat yang baik hati.
Usaha keras akan mendapatkan hasil yang memuaskan, ungkapan itu selalu jadi penyemangat ku.
Ini sudah tiga hari sejak kejadian didatangi preman.
Mengikuti saran dari Beny, mempekerjakan satu orang penjaga keamanan kantor, dan satu orang sebagai resepsionis dan bagian OB.