Dirga n Tara

Oleh: Hesti Ary Windiastuti

Blurb

Kisah cinta yang tak biasa dan memilukan antara Dirga dan Tara, terpaut perbedaan yang cukup jauh, tapi tak mematikan cinta yang Dirga rasakan pada Tara.

Pertemuan awal saat Dirga masih SMP yang sedang di bully siswa sekolah lain, dan Tara yang saat itu sedang pusing dengan skrispi, karena merupakan mahasiswa tingkat akhir, karena suasana hati Tara sedang bad mood, terlebih karena sedang PMS, efeknya siswa yang sedang membully Dirga, habis dihajar Tara yang merupakan mantan atlet taekwondo tingkat kecamatan.

Dan dari sejak itu, Dirga merasa berhutang budi pada wonder woman nya, Tara, namun Tara hanya menganggap Dirga sebagai bocah kutu buku yang perlu pertolongan, tapi siapa sangka. Dirga justru menyukai Tara dari sejak pandangan pertama, tapi setelah Tara menolong Dirga, dia kemudian pindah dan selang beberapa tahun berlalu keduanya akhirnya dipertemukan ketika Dirga sudah SMA.

Setelah akhirnya bertemu kembali dengan Wonder Womannya, tanpa sengaja di sebuah angkot, Dirga kemudian menyatakan cinta dengan memberikan Tara cincin plastik hadiah makanan ringan yang ia dapatkan dari temannya, saat di sekolah.

Dirga dihadapan para penumpang angkot, menyatakan ingin melamar Tara, dan bukannya kaget, Tara justru menjitak kepala Dirga, karena menganggap Dirga bocah yang kebanyakan menghirup lem fox, dan itu membuat semua yang ada disana tertawa, bukannya mundur, Dirga justru nekat dengan meraih tangan Tara, dan memasangkan cincin plastik mainan itu ke jari manis Tara.

Meskipun usia Dirga sudah menginjak kisaran antara 16 -17 tahun, tapi tinggi badan Dirga tidak tumbuh sesuai usianya, Dirga termasuk pendek untuk ukuran anak SMA dan akhirnya Tara menyerah dan mengatakan akan menggunakannya, agar Dirga tidak menangis, dan lagi-lagi Dirga jadi bahan tertawaan.

Tapi tanpa terduga, Dirga mengatakan, bisakan Tara menunggunya setidaknya 10 atau 11 tahun lagi, karena dia akan mengganti cincin plastik mainan itu dengan berlian, dan akan benar-benar melamar Tara, dan dalam artian sebagai pria dewasa.

Tara menyanggupi, dan siapa sangka ucapan Tara tersebut, akhirnya membuat keduanya bertemu kembali namun terjebak dalam cinta yang rumit, dan memilukan.

Lihat selengkapnya